AC Milan

Paulo Fonseca: AC Milan Tampilkan Keberanian Melawan Real Madrid, Liga Champions Lebih Mudah dari Serie A

Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, mengungkapkan bahwa kemenangan timnya atas Real Madrid di Liga Champions bukan hanya berkat keberuntungan, tetapi juga karena keberanian pemain yang tampil tanpa rasa takut. Milan meraih kemenangan penting dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu pada 6 November 2024, meski sempat kalah dalam dua pertandingan pertama fase grup Liga Champions.

AC Milan tampil efektif dengan gol-gol dari Malick Thiaw, Alvaro Morata, dan Tijjani Reijnders, sementara Real Madrid hanya bisa membalas lewat penalti Vinicius Junior. Kemenangan ini membawa Milan meraih enam poin dari empat pertandingan, setelah sebelumnya mengalahkan Club Brugge dengan skor yang sama.

Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Milan atas Real Madrid dalam 15 tahun terakhir dan memberikan kekalahan beruntun bagi sang juara bertahan untuk pertama kalinya sejak Oktober 2021. Fonseca menyatakan, timnya menang karena memiliki keberanian untuk tidak takut dan mengendalikan jalannya pertandingan sesuai dengan permainan yang mereka inginkan.

BACA JUGA: Bayern Munchen vs Benfica: Pertandingan Menarik Liga Champions di Allianz Arena

Paulo Fonseca: Milan Tampil Lebih Agresif di Eropa

Fonseca juga menekankan pentingnya perubahan pandangan terhadap sepak bola Italia di Eropa. Menurutnya, sepak bola Italia bukan hanya soal bertahan, melainkan juga bisa mendominasi pertandingan. “Kami membuktikan bahwa tim-tim Italia tidak hanya bertahan. Kami bermain dengan inisiatif dan memiliki penempatan posisi yang baik,” kata Fonseca.

Milan, di bawah asuhan Fonseca, menampilkan permainan agresif dengan kesabaran dalam penguasaan bola dan memilih momen yang tepat untuk menyerang. Fonseca menambahkan, bahwa bermain di Liga Champions sering kali terasa lebih mudah dibandingkan di Serie A.

BACA JUGA: Inter Milan vs Arsenal: Duel Sengit Liga Champions di Giuseppe Meazza

Lebih Sulit Bermain di Serie A

Meskipun Milan tampil impresif di Liga Champions, Fonseca jujur mengungkapkan bahwa tantangan di Serie A jauh lebih berat. “Bermain di Serie A lebih sulit daripada di Liga Champions karena tantangan taktis yang ada. Kami merasa lebih bebas bermain malam ini meskipun melawan Real Madrid, karena atmosfernya sangat berbeda,” ujarnya.

Fonseca menjelaskan, di Italia, tim-tim seperti Monza atau Cagliari cenderung bertahan dan memberikan tekanan satu lawan satu, membuat pertandingan menjadi lebih sulit dan terkadang kurang menghibur. Hal ini menunjukkan perbedaan besar dalam gaya permainan antara Liga Champions dan Serie A.

Muhammad Gemilang

42040

Share
Published by
Muhammad Gemilang

Recent Posts

Hasil Liga 1: Unjuk Gigi, Persija Jakarta Libas Madura United 4-1

Persija Jakarta berhasil mengalahkan Madura United dengan skor meyakinkan 4-1, dalam laga pekan ke-10 Liga 1 2024/25, di Stadion…

2 jam ago

Thiago Motta Puas dengan Penampilan Juventus Meski Hasil Imbang Melawan Lille

Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengungkapkan rasa puas dengan penampilan timnya meskipun hasil akhir pertandingan melawan…

3 jam ago

Kekalahan Beruntun Real Madrid: Pertanyaan Besar Tentang Masa Depan Ancelotti

Dua kekalahan beruntun yang dialami Real Madrid telah menimbulkan keraguan besar mengenai masa depan Carlo…

3 jam ago

Bayern Munchen vs Benfica: Pertandingan Menarik Liga Champions di Allianz Arena

Bayern Munchen akan menghadapi Benfica di Allianz Arena pada matchday 4 fase grup Liga Champions…

3 jam ago

Inter Milan vs Arsenal: Duel Sengit Liga Champions di Giuseppe Meazza

Inter Milan akan menjamu Arsenal di Giuseppe Meazza pada matchday 4 fase grup Liga Champions…

3 jam ago

Red Star Belgrade vs Barcelona: Pertarungan Liga Champions di Red Star Stadium

Red Star Belgrade akan menghadapi Barcelona di Red Star Stadium pada matchday 4 fase grup…

3 jam ago