Alvaro Morata dan Rodri Dihukum UEFA Gara-gara Chants

Kapten Spanyol Alvaro Morata dan rekan setimnya Rodri telah dilarang bermain satu pertandingan oleh UEFA setelah mereka meneriakkan “Gibraltar adalah Spanyol” selama perayaan kemenangan tim mereka di Euro 2024.

Asosiasi Sepak Bola Gibraltar (GFA) mengajukan pengaduan resmi tentang selebrasi tersebut.

GFA melaporkannya kepada badan pengatur sepak bola Eropa sebelum pasangan tersebut didakwa.

UEFA kini telah menangguhkan Alvaro Morata dan Rodri. UEFA juga telah membuat pernyataan resmi.

“Keduanya dihukum karena  gagal mematuhi prinsip-prinsip umum perilaku. Mereka melanggar aturan dasar perilaku yang layak.

“Keduanya telah menggunakan acara olahraga untuk manifestasi yang tidak bersifat olahraga. Terlebih mereka membawa nama baik olahraga sepak bola, dan UEFA khususnya,” tulis UEFA.

Mereka dilarang tampil pada pertandingan Spanyol berikutnya.

Spanyol sendiri akan melawan Serbia pada hari Jumat, 6 September 2024 mendatang.

BACA JUGA: Usai Jalani Operasi, Leny Yoro Kirim Pesan Buat Fans Manchester United

Gibraltar adalah daerah kantong di ujung selatan Spanyol yang telah berada di bawah kekuasaan Inggris sejak abad ke-18.

Spanyol telah lama menyerukan pengembaliannya.

Nyanyian itu terjadi di depan puluhan ribu penggemar Spanyol di Lapangan Cibeles, Madrid pada tanggal 15 Juli saat para pemain merayakan kemenangan 2-1 di final Euro 2024 atas Inggris.

Gelandang Manchester City Rodri, 28 tahun, terlihat meneriakkan “Gibraltar adalah orang Spanyol” di atas panggung, dan penyerang AC Milan Morata, 31 tahun, kemudian mengajak penonton untuk ikut meneriakkan hal yang sama.

Asosiasi Sepak Bola Gibraltar mengeluhkan perilaku Spanyol, dengan mengatakan bahwa mereka “memperhatikan sifat yang sangat provokatif dan menghina dalam perayaan kemenangan tim nasional pria Spanyol di Euro 2024”.

“Sepak bola tidak punya tempat untuk perilaku seperti ini,” tambahnya.

Gibraltar telah menjadi anggota penuh UEFA sejak 2013.