PSIS Semarang berhasil memetik satu poin saat laga tandang melawan PSM Makassar pada pekan keenam Liga 1 2024/25. Duel kedua tim berakhir imbang tanpa gol di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (20/9).
Lini pertahanan PSIS Semarang sanggup menahan gempuran PSM dan mematahkan peluang demi peluang tim tuan rumah selama 90 menit.
Tak salah jika pemain PSIS, Alfeandra Dewangga Santosa, terpilih menjadi Player of The Match di laga tersebut. Meski berposisi sebagai gelandang bertahan, tapi Dewangga sukses menjalankan peran barunya di jantung pertahanan Tim Mahesa Jenar.
Hasil imbang ini pun diakui Dewangga cukup bagus untuk PSIS, setelah dua kekalahan beruntun. Meski sejatinya Dewangga dan kawan-kawan menginginkan poin absolut. “Ini yang terbaik untuk kita. Satu poin sudah cukup bagus,” kata Dewangga.
BACA JUGA: Hasil Al Ettifaq 0-3 Al Nassr: Gol Penalti Cristiano Ronaldo Bawa Stefano Pioli Raih Debut Manis
Soal peran barunya sebagai bek tengah, Dewangga mengaku hanya menjalankan instruksi Pelatih PSIS, Gilbert Agius. Langganan Timnas Indonesia ini bermain efektif saat bertahan dan memulai serangan.
Tim statistik LIB (High Performance Unit) mencatat, Dewangga melakukan 43 operan sukses dan 11 sapuan. “Saya hanya mengikuti arahan pelatih. Apapun plan dan instruksinya,” lanjut pemilik jersey nomor 19 di PSIS ini.
Menanggapi lawan, Dewangga menilai PSM tim yang dominan jika main di kandang. Didukung dengan keunggulan fisik prima pemain-pemainnya. “PSM tim bagus, pernah juara. Pemainnya punya fisik kuat. Terbukti PSM selama 90 menit tampil luar biasa dengan fisik seperti itu,” demikian Dewangga.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…