Borneo FC Buka Asa Lolos ke Semifinal Asean Club Championship

Rinaldy Azka

January 24, 2025 · 6 min read

Borneo FC Buka Asa Lolos ke Semifinal Asean Club Championship
Football | January 24, 2025

Borneo FC mendapat kemenangan keduanya di ASEAN Club Championship saat menjamu Kaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (23/1). Pada laga tersebut, Borneo FC menang dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan anak asuh Joaquin ini harus menunggu sampai babak extra time melalui sontekan Dwiki dan kemenangan ini tak semudah itu. Alasannya karena  setelah gol Dwiki, Borneo FC harus bermain dengan 9 pemain lantaran Peralta mendapat hukuman kartu merah dan juga Lilipaly mendapati cedera yang membuatnya tak bisa melanjutkan permainan.

“Pertandingan yang luar biasa. Inilah mengapa saya mencintai pekerjaan saya. Saya mencintai sepakbola karena saya tidak berpikir bagaimana kamu bisa mendapatkan hal-hal yang kami perjuangkan di sini hari ini dibandingkan dengan profesi lain.

“Jadi, terima kasih kepada Tuhan, saya bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan ini. Di pertandingan, ada dua poin utama: Bagi saya, ketika kami memiliki energi, dengan dua kaki dengan intensitas tinggi dan juga level tinggi, saya memperkenalkan ini dalam beberapa hari saya berada di (klub) ini.

“Ketika kami memiliki energi, kami akan terlihat sangat rutin, sangat-sangat kompetitif, berpemikiran menyerang dan membuat banyak peluang. Tentu saja kamu bisa mengatakannya. Bagi kami, progres untuk bisa mencetak gol dari hari-hari sebelumnya ketika kami tidak bisa mencetak gol.

“Ada banyak sekali peluang, tetapi hari ini telah usai dan kiper dari Kaya sangat-sangat bagus. Dia membuat banyak penyelamatan. Dan hal lainnya, ketika energi keluar, itu terlihat normal dan kami harus memastikan bahwa kami, jika di hari lain dalam 45 menit kami bisa berada di level bagus, tapi hari ini kami bisa menjaga energi itu tetap ada. Jadi kami akan terus berusaha untuk terus berkembang.

POIN UTAMA

“Mungkin itu adalah poin utama dari saya, bukan masalah siapa yang bermain dalam 45-60 menit seperti yang kami mainkan di hari sebelumnya, tapi kamu harus memainkan hal lain yang tak pernah kamu lakukan sebelumnya dengan ciri dan karaktermu bersama-sama tim untuk menghadapi situasi yang sulit.

“Dan hari ini tidak jauh lebih sulit dari itu. Kami kebobolan satu gol setelah bermain dominan dan juga ada gol setelah VAR. Kami mendapatkan bola dan memainkannya, kami mendapatkan foul dan seseorang harus keluar. Pertandingan bukan lagi 11 lawan sebelas tetapi 11 lawan 9.

“Sejak itu, situasi jauh lebih sulit. Jadi sangat senang dengan bagaimana tim bisa berkembang dan sangat senang bisa membantu dengan tim dan para pemain dengan karakter kuat dan sangat berjuang,” terang Joaquin selepas permainan.

BACA JUGA: Pelatih Persib Bandung Puji Kegigihan Anak Asuhnya

MENURUN

Permainan Pesut Etam yang menurun pada babak kedua cukup menjadi catatan, namun dirinya senang karena pemain muda mendapat pengalaman internasional dan bahkan Dwiki mendapat gol perdananya.

“Saya rasa itu tidak terjadi sejak babak kedua, saya pikir di babak kedua ada beberapa peluang bagus terjadi. Kami mempertahankannya dalam waktu 45-60 menit. Tapi seperti yang saya katakan, ini adalah hal yang penting ketika energi keluar, kami terlihat normal.

“Ketika energi ada di sana, kami terlihat sangat bagus. Jadi kami harus melakukan perkembangan dari sisi fisik. Tapi mari tak melupakan bahwa kami kehilangan 5-6 pemain dari tim utama. Pemain yang tak bisa datang karena masih ada urusan registrasi dan mereka sangatlah penting.

“Jadi, kami harus menggunakan mereka semua dalam beberapa minggu ke depan, kami akan mendapatkan minggu yang lebih panjang dan bermain dalam 4 hari lagi dan itu sangatlah sulit. Jadi, karena itu, kami bermain dengn 4-5 pemain muda yang bisa menambah pengalaman mereka.

“Dan itu ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Satu dari mereka sebagai contoh adalah Dwiky. Dia bisa mencetak gol dan tim mendapatkan tiga poin di kompetisi internasional. Ini sangat menjadi pengalaman luar biasa bagi pemain. Jadi, kami berkumpul bersama dan melakukan perkembangan secara fisik, memastikan bahwa semua teratasi.

“Begitupun dengan pemain yang cidera. Berharap bisa bermain dengan pemain yang bisa bermain dengan apa yang ingin kami mainkan dan memastikan mereka bisa terus fit hingga akhir musim nanti di liga. Saya akan melakukanmelihat perkembangannya dalam beberapa minggu ke depan,” terang pelatih asal Spanyol ini.

WAKTU

Mepetnya waktu pertandingan baginya juga menjadi tantangan namun mental bertanding anak asuhnya yang meningkat seiring dua kemenangan beruntun menjadi sebuah keuntungan tersendiri menjelang laga melawan Bali United, Selasa (28/1) di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Ini adalah tantangan bagi saya, tantangan bagi pikiran. Dalam 4 hari, kami ada satu pertandingan lagi untuk dimainkan. Saat ini, ada tantangan untuk bisa masuk ke babak selanjutnya, dan kami harus bisa memastikan bahwa kami bisa menang, itu yang pertama.

“Karena itu adalah hal yang harus dilakukan untuk mengembalikan perasaan tak pernah terkalahkan. Berpikir kami bisa memenangkan dan melakukannya. Saat ini, untuk pertandingan dalam 4 hari ke depan, kami harus memastikan bahwa semua pemain memberikan sesuatu kepada tim dan memainkan perannya hingga kami bisa kembali ke level atas.

“Kami bermain dengan cara kami ingin bermain dan dengn energi yang ada, kami akan terlihat sangat bagus. Bagi kami, bermain di level internasional sangatlah penting untuk menunjukkan level seperti apa yang ada di Indonesia.

“Dan untuk fans, orang-orang dan klub serta orang-orang yang menonton di Indonesia, kamu melihat 45-60 menit pertama pertandingan dari tim yang bisa membuat kalian bangga yang merepresentasikan negara anda. Itu yang saya penting pada saat ini,” pungkasnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mansion Sports News (@msportsnews.id)