Profil FC St. Pauli: Klub 'Punk Jerman' Yang Siap Tampil Mengesankan Di Bundesliga 2024/25

Mansion Sports News

May 13, 2024 · 2 min read

Profil FC St. Pauli: Klub 'Punk Jerman' Yang Siap Tampil Mengesankan Di Bundesliga 2024/25
Football | May 13, 2024
St. Pauli memastikan tiket promosi ke Bundesliga musim depan setelah absen 13 tahun.

FC St. Pauli berhasil mengamankan tiket promosi ke Bundesliga musim 2024/25. Ini merupakan keberhasilan pertama mereka untuk lolos ke kasta tertinggi Jerman setelah terakhir kali di musim 2010/11.

Di musim itu, St. Pauli hanya mampu meraih delapan kemenangan dari 34 pertandingan dan finis sebagai juru kunci dan memastikan mereka terdegradasi ke Bundesliga 2.

Tetapi setelah 13 tahun, Kiezkicker akan kembali ke kasta tertinggi. Mereka saat ini memuncaki klasemen Bundesliga 2 dengan raihan 66 poin dari 33 pertandingan. St. Pauli masih akan berjuang di pekan terakhir untuk menentukan siapa yang bakal merengkuh gelar di pekan terakhir saat bertandang ke markas Wehen Wiesbaden, Minggu (19/5) malam WIB.

Dan sebelum mengikuti perjalanan St. Pauli di Bundesliga musim depan, berikut profil klub yang juga dijuluki The Pirates of the League ini…

Sejarah

FC St. Pauli pertama kali dibentuk pada tahun 1862 oleh penggemar sepakbola di wilayah Hamburg, St. Pauli, Turn dan Vere. Tetapi, keberadaan mereka mulai dikenal di tahun 1899 dan kemudian semakin dikenal sampai akhirnya resmi didirikan pada 15 Mei 1910.

Saat ini mereka bermarkas di Stadion Millerntor, yang terletak di Hamburg dengan kapasitas 29,546 kursi. Dikutip dari Transfermarkt, St. Pauli telah meraih sembilan gelar: satu Bundesliga 2 (1976/77), empat German Regionalliga North (1963,64, 1965/66, 1971/72, 1972/3) dan empat Landespokal Hamburg (1985/86, 2003/04, 2004/05, 2005/06).

Dikenal sebagai ‘tim paling sayap kiri di dunia’

Kiezkicker mungkin tidak setenar klub-klub Jerman lainnya, bahkan secara keuangan mereka juga kalah dari rival mereka, Hamburger SV. Tetapi, untuk urusan loyalitas para pendukung, mereka bisa dibilang sebagai yang paling disorot di Jerman. Bahkan, St. Pauli memiliki idealisme serta komitmen terhadap gerakan sosial, sampai-sampi disebut sebagai ‘Punk Football‘ oleh beberapa media Jerman. Mereka dikabarkan memiliki suporter setia di berbagai kalangan, termasuk para golongan sayap kiri.

Atas gerakan sosial dan sikap-sikap tersebut, mata dunia kini menganggap St. Pauli bukan hanya sekadar klub sepakbola, melainkan sebuah entitas yang mampu menyatukan olahraga, musik dan gerakan sosial.

Bahkan, para suporter St. Pauli memiliki logo khusus untuk klub kesayangan mereka berupa gambar tengkorak, yang terkenal di seluruh Jerman, dan bahkan dunia.

Itu merupakan inisiasi yang dilakukan oleh para suporter untuk mencerminkan ideologi mereka terhadap berbagai isu sekaligus menegaskan bahwa mereka menentang pergerakan aktivitas dari sayap kanan.

Lambang tengkorak itu pertama kali muncul pada tahun 1980-an sebagai bentuk ‘anti-kemapanan’ para penggemar klub sekaligus menunjukkan bahwa mereka adalah klub paling sayap kiri di seluruh dunia.

Selain itu, St. Pauli dan penggemar kabarnya memiliki kesepakatan yang disebut ‘aturan 50+1’, yang berarti agar Kiezkicker tidak boleh dimiliki oleh satu sosok saja. Bahkan, tahun lalu para penggemar sempat memprotes keputusan klub untuk menjual hak penamaan stadion kepada pihak lain – dan pada akhirnya keinginan suporter pun terwujud.

Keunikan St. Pauli tak hanya sampai di situ. Kiezkicker juga memiliki lagu khusus untuk menghargai perjuangan para pemainnya di lapangan. Setiap awal laga, tepatnya ketika para pemain memasuki stadion, lagu ‘Hells’ Bells’ dari AC/DC akan diputar untuk menyambut kedatangan para pemain. Sementara itu, ketika St. Pauli mencetak gol, lagi dari Blur yang berjudul ‘Song 2’ akan berkumandang di stadion.