Buntut Insiden Hilangnya Tas Dimas Drajad, PSSI Janji Tingkatkan Keamanan Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji bakal memperkuat sistem keamanan saat timnas Indonesia berlatih, menyusul insiden hilangnya tas Dimas Drajad saat latihan di Lapangan A Senayan, Sabtu (31/8), tidak terulang.

Tas Dimas diketahui raib seusai latihan pada Sabtu (31/8) pagi. Tas tersebut berisi handphone dan barang pribadi lain. Hingga kini belum diketahui siapa yang mencuri tas striker Persib Bandung itu.

Peristiwa ini dianggap sebagai preseden. Pasalnya pengamanan di lokasi latihan tidak ketat seperti biasanya.

Karena itu Erick meminta hal ini diusut, karena dinilai termasuk ada potensi sabotase. Selain itu bisa pula terlihat bagaimana pengamanan di lokasi latihan sangat berantakan.

BACA JUGA: Pegadaian Liga 2 2024/25 Resmi Bergulir Mulai 7 September

“Kalau ada kepengurusan yang internal gara-gara isu sedang assessment, melakukan sabotase, pasti saya sikat. Tapi belum ada indikasi itu. Tapi saya akan pastikan bahwa keamanan itu menjadi prioritas. Saya langsung telepon Pak Marji. Ada indikasi kemarin ada di titik mana saya enggak tahu,” kata Erick.

“Nanti biar BTN, BTN ketuanya kayaknya polisi ya. Oh iya, coba nanti ditanyakan. Mestinya punya keseriusan juga melindungi para pemain. Tetapi yang saya tidak mau hal-hal kecil ini mengganggu persiapan tim nasional,”

“Saya sudah sampaikan ke kepala BTN, coach Shin Tae-yong, pemain fokus saja. Kehilangan-kehilangan itu nanti kita jaminlah. Kita lakukan perbaikan,”