Baru-baru ini BBC tengah menjadi perbincangan publik karena ulahnya sendiri kepada Cristiano Ronaldo. Media berita asal Inggris itu membuat kontroversi ketika pertandingan antara Portugal melawan Slovenia di 16 besar Euri 2024.
Pada pertandingan tersebut Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi penalti di menit ke-105. Padahal jika saja ia berhasil mencetak gol, maka Portugal tidak perlu bertanding sampai babak penalti.
Namun, tendangan sang mega bintang berhasil ditepis oleh kiper Slovenia, Jan Oblak. Di sinilah kontroversi tersebut terjadi.
BBC membuat sebuah kalimat bertuliskan “Misstiano Penaldo” sesaat setelah Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi penalti. Maksud dari kalimat tersebut tentu saja plesetan nama Cristiano Ronaldo yang dirubah karena ia gagal mengeksekusi penalti.
Sontak hal tersebut menjadi perbincangan di media sosial. Banyak pihak yang sangat menyayangkan bahkan mengutuk apa yang sudah dilakukan BBC kepada Cristiano Ronaldo.
Padahal gagalnya mengkonversikan sebuah penalti menjadi hal yang lumrah di sepakbola. Terbaru Lionel Messi saja gagal mengeksekusi penalti saat Argentina berhadapan dengan Ekuador di perempatfinal Copa America 2024, Jumat (5/7).
Membandingkan perlakuan media kepada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi seakan berat sebelah. Perdebatan pun terjadi di media social karena hal ini.
BACA JUGA: Kabar Baik untuk Sofyan Amrabat: Potensi Permanen di Manchester United
Meski demikian, bukan kali ini saja media melakukan sebuah “hate speech”, framing dan sesuatu yang menyudutkan Cristiano Ronaldo. Banyak media yang selalu menampilkan sebuah perilaku penolakan Cristiano Ronaldo yang dikaitkan dengan arogansinya.
Masih ingat ketika ia menolak berfoto dengan seorang fans Juventus yang sudah menarik kepalanya sampai ia hampir tersungkur. Padahal normal saja ia menolak karena sang fans telah melakukan tindakan kasar kepadanya.
Hanya framing media luar sana menyebut kalau pemain berusia 39 tahun itu arogan karena menolak ajakan sang fans. Lalu ada juga ketika ia melempar mic seorang reporter dari Portugal.
Diketahui kalau tempat sang reporter bekerja, yakni CMTV selalu memuat berita buruk tentang Cristiano Ronaldo. Bahkan ia pernah hampir menuntut CMTV karena memuat berita tentang dirinya yang tidak benar.
Hal ini lah yang disebut-sebut menjadi alasan Cristiano Ronaldo melempar mic sang reporter. Tak lebih karena ia muak dengan perlakuan CMTV kepadanya.
BACA JUGA: Sinyal Transfer Matthijs De Ligt ke Manchester United Semakin Kuat
Meski acap kali diframing sebagai pesepakbola arogan, namun Cristiano Ronaldo justru merupakan seorang pesepakbola yang mempunyai kepedulian tinggi ke sesama.
Ia sering berdonasi ke daerah yang baru saja tertimpa musibah seperti bencana alam. Tak ayal, hal itu lah yang membuat organisasi kemanusiaan seperti Save The Children, World Vision, dan UNICEF menunjuknya sebagai ambassador mereka.
Kehebatan serta kepeduliannya lah yang membuat banyak orang begitu mencintainya. Tak heran jika framing buruk yang dilakukan oleh media tak mempan ke sebagian banyak orang.
Ia juga mempunyai pengaruh yang cukup besar di dunia sepakbola. Kehebatannya selalu dijadikan motivasi oleh banyak pesepakbola muda saat ini.
Contohnya Kylian Mbappe yang sangat mengidolai Cristiano Ronaldo. Juga ada Khvicha Kvaraskhelia, penyerang Georgia yang juga sangat mengidolainya.
Begitu juga pengaruhnya terasa sampai ke satu negara. Hal tersebut terjadi saat ia memutuskan untuk bergabung dengan AL Nassr di Arab Saudi.
Kepindahannya membuat banyak pesepakbola kelas dunia mengikuti jejaknya. Bahkan saat ini tidak hanya pemain, pelatih kelas dunia pun memutuskan untuk pindah ke Arab Saudi.
Dengan pengaruhnya yang cukup besar itulah membuat media sering membuat berita tentang Ronaldo, baik itu yang baik maupun yang buruk. Mungkin kalau di Indonesia bisa disebut, “gak Ronaldo gak makan”, begitulah kira-kira.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, secara resmi melepas timnas Esport Indonesia…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau kembali target realistis untuk timnas Indonesia pada Grup C…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin keselamatan suporter tim tamu saat away ke kandang timnas…
Calon pemain timnas Indonesia, Kevin Diks dijadwalkan diambil sumpah kewarganegaraan di Denmark, Jumat (8/11/2024) waktu…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah meninjau kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,…
Beberapa media di Italia melaporkan bahwa Juventus lebih bersemangat dari sebelumnya untuk mengamankan kesepakatan dengan…