Cristiano Ronaldo Kritik Erik Ten Hag, Pertanyakan Mentalitas

Cristiano Ronaldo mengkritik manajer Manchester United Erik ten Hag dan mengatakan klub harus “membangun kembali segalanya”. Hal tak lain agar dapat bersaing lagi untuk meraih gelar dalam dunia sepak bola.

Pelatih asal Belanda itu berada di bawah tekanan setelah United finis di posisi kedelapan musim lalu – posisi terendah mereka dalam sejarah Liga Primer -. Ditambah dua kekalahan dalam tiga pertandingan pembukaan mereka di awal musim ini.

Cristiano Ronaldo yang pernah bermain dua kali di klub tersebut sebelum pindah ke klub Arab Saudi Al-Nassr, mempertanyakan mentalitas Ten Hag.

“Pelatih mengatakan mereka tidak bisa bersaing untuk memenangkan Liga [Premier] dan Liga Champions,” katanya kepada podcast Rio Ferdinand Presents, eksternal, yang akan terbit pada hari Kamis.

“Sebagai pelatih Manchester United, Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda tidak akan berjuang untuk memenangkan liga atau Liga Champions.

“Secara mental [Anda bisa] mengatakan mungkin kami tidak memiliki potensi itu, tetapi saya tidak bisa mengatakan itu. Kami akan mencoba, Anda harus mencoba.

“Apa yang saya harapkan untuk Manchester [United], itulah yang saya harapkan untuk saya sendiri – [menjadi] tim terbaik yang mereka bisa.

“Saya suka klub itu… Saya bukan tipe orang yang melupakan masa lalu.”

Dalam enam tahun pertamanya di United, Ronaldo memenangkan tiga gelar Liga Primer, Liga Champions, dua Piala Liga, dan satu Piala FA – serta Piala Dunia Antarklub FIFA dan Community Shield – sebelum pindah ke Real Madrid pada tahun 2009.

Ia bergabung kembali dengan United dari Juventus pada Agustus 2021 dan mencetak total 145 gol dalam 346 penampilan untuk klub tersebut sebelum ia pindah ke Al-Nassr pada Desember 2022.

Hanya sebulan sebelumnya, Ronaldo mengatakan kepada presenter Piers Morgan bahwa ia “dikhianati” dan diusir dalam sebuah wawancara televisi yang kontroversial.

BACA JUGA: PSSI Undang Apriyani Rahayu dan Fajar Alfian ke Laga Timnas

BELUM JUARA LIGA INGGRIS

Dan saat berbicara dengan mantan rekan setimnya di United, Ferdinand, dalam podcastnya, pemain depan asal Portugal itu mengatakan bahwa “tidak ada evolusi” yang terjadi setelah mantan bosnya, Sir Alex Ferguson, pensiun pada tahun 2013.

United belum pernah memenangi gelar Liga Primer sejak saat itu, tetapi pemilik bersama Sir Jim Ratcliffe ingin mengembalikan mereka ke kejayaan sebelumnya setelah membeli 25% saham di klub tersebut dan tim Ineos miliknya mengambil alih operasi sepak bola.

Cristiano Ronaldo menambahkan: “Menurut saya, mereka perlu membangun kembali segalanya.

“Klub ini butuh waktu untuk membangun kembali karena masih menjadi salah satu klub terbaik di dunia, tetapi mereka perlu berubah. Mereka paham bahwa ini adalah satu-satunya cara.

“Itulah sebabnya mereka menunjukkan, mereka mulai berubah lagi, struktur klub, infrastruktur, dan semuanya. Pemilik klub berinvestasi di tempat latihan, jadi saya senang [karena semuanya berubah].

“Saya yakin masa depan akan cerah. Saya yakin, tetapi mereka tidak hanya bergantung pada bakat. Mereka harus membangun kembali dari bawah. Jika tidak, mereka tidak akan bisa bersaing. Itu mustahil.”

Namun, Ronaldo memuji keputusan klub untuk merekrut mantan rekan setimnya lainnya Ruud van Nistelrooy ke staf ruang belakang Ten Hag.

“Jika Ten Hag mendengarkan Ruud, mungkin dia bisa [membantu dirinya sendiri],” tambahnya.

“Saya pikir itu bisa sangat membantu karena dia mengenal klub itu dan klub seharusnya mendengarkan [kepada] orang-orang yang ada di sana.

“Anda [Rio] atau Roy Keane atau Paul Scholes atau Gary Neville [atau] Sir Alex Ferguson. Anda tidak dapat membangun kembali sebuah klub tanpa pengetahuan – tidak demikian halnya dengan orang-orang yang bekerja di [kantor].

“Orang-orang yang memahami sepak bola adalah orang-orang yang berada di ruang ganti. Mereka tahu cara menghadapi para pemain.

“Jadi saya yakin Ruud akan membantu karena dia ada di dalam klub. Dia mengenal klub, dia mengenal para penggemar. Jika pelatih mendengarkannya, saya rasa mereka dapat sedikit meningkatkan klub.”