Cristiano Ronaldo merentangkan kakinya yang lentur untuk mencetak golnya yang ke-901 sepanjang kariernya sekaligus mengalahkan Skotlandia. Cristiano Ronaldo berlari ke bendera sudut untuk melakukan selebrasi. Seperti biasanya dengan penuh semangat seperti seorang pria yang mencetak gol pertamanya.
Ia belum selesai sampai di situ, berselebrasi di pinggir lapangan sambil memberi isyarat. Ia pun berteriak seolah baru saja mencetak gol yang bernilai lebih dari tiga poin di Nations League.
Pemain berusia 39 tahun ini telah meninggalkan panggung utama sepak bola klub dengan kepindahannya ke Liga Pro Saudi. Namun ia tetap bergembira karena berhasil mencetak gol besar lainnya untuk negaranya di Estadio da Luz yang penuh sesak.
Namun, karena tekadnya, keinginannya untuk mencapai tujuan dan kesuksesan, serta kehebatannya dalam menyelesaikan permainan, ia terus menemukan cara untuk tetap relevan.
BACA JUGA: Skotlandia Harus Segera Berbenah Usai Jadi Korban CR7
Setelah ditinggalkan di bangku cadangan dan dilepaskan di babak pertama oleh Roberto Martinez saat Skotlandia unggul 1-0, pertandingan hampir seketika menjadi pertunjukan Ronaldo.
Sebelum gol kemenangannya, ia membentur kedua tiang gawang, mengerang dan menggerakkan tangan dengan marah ke arah wasit dan rekan satu tim, sementara pada satu tahap ia juga dikejar oleh seorang penyusup lapangan.
Mencetak 901 gol profesional adalah prestasi yang luar biasa, tetapi Anda tentu tidak akan bertaruh menentangnya mencapai 1.000.
Tidak ada yang memberi tahu Ronaldo kapan harus mundur. Meskipun ada yang menginginkannya.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…