Darwin Nunez dan beberapa pemain Uruguay terlibat dalam baku pukul dengan suporter Kolombia usai pertandingan semifinal Copa America 2024. Kapten Uruguay, Jose Maria Gimenez, mengungkapkan penyebab insiden tersebut.
Uruguay menghadapi Kolombia pada semifinal Copa America 2024, yang berlangsung pada Kamis, 11 Juli 2024. Kolombia berhasil keluar sebagai pemenang berkat gol Jefferson Lerma pada menit ke-39.
Kolombia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 45+1 setelah Daniel Munoz menerima kartu merah. Meskipun demikian, Kolombia mampu mempertahankan keunggulan 1-0 hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan ini memastikan Kolombia melaju ke final Copa America 2024, di mana mereka akan berhadapan dengan Argentina di partai puncak.
Namun, kericuhan terjadi setelah pertandingan berakhir. Para pemain Uruguay, termasuk Darwin Nunez dan Ronald Araujo, terlibat baku pukul dengan suporter Kolombia di tribun stadion.
Menanggapi insiden tersebut, Gimenez memberikan pembelaan bahwa tindakan para pemain Uruguay hanya untuk melindungi keluarga mereka dari suporter Kolombia yang mabuk dan bertindak agresif.
“Izinkan saya mengatakan sesuatu sebelum mereka memotong pembicaraan Anda karena mereka tidak mengizinkan kami berbicara di mikrofon. Mereka tidak ingin saya mengatakan apa pun tentang apa yang sedang terjadi, tetapi ini adalah bencana,” kata Gimenez dilansir ESPN.
“Tolong hati-hati, keluarga kami ada di tribun, ada bayi-bayi yang baru lahir. Itu adalah bencana. Tidak ada polisi dan kami harus membela keluarga kami.
“Ini adalah kesalahan dua atau tiga orang yang minum terlalu banyak minuman dan tidak tahu cara minum.”
BACA JUGA: Gary Neville Sebut Dua Pemain Spanyol yang Patut Diwaspadai di Final Euro 2024
CONMEBOL dengan tegas mengutuk perkelahian tersebut. Badan sepak bola Amerika Selatan itu menyatakan sedang melakukan investigasi terkait insiden tersebut.
“CONMEBOL telah membuka penyelidikan untuk memahami rangkaian kejadian dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam aksi kekerasan yang terjadi di akhir pertandingan,” kata bunyi pernyataan mereka.
“Kami ingin menegaskan kembali dan memperingatkan bahwa tidak ada tindakan yang menodai perayaan sepak bola global ini yang dapat ditoleransi.
“Tidak dapat diterima jika insiden seperti ini mengubah gairah menjadi kekerasan. Oleh karena itu, tidak akan ada perilaku yang merugikan kompetisi olahraga yang akan ditoleransi.”
BACA JUGA: Joao Cancelo Bakal Tolak Juventus demi Barcelona, Manchester City Pegang Kendali
Pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa, juga mengomentari kejadian itu dan menyayangkan terjadinya kericuhan tersebut.
“Saya pikir insiden itu berakhir dengan pertengkaran di lini tengah dan ketika saya melihat itu terjadi, saya pergi ke ruang ganti,” ujar Bielsa.
“Saya pikir mereka berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka. Tapi kemudian saya mengetahui bahwa sayangnya ada beberapa masalah di sana.”
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…
Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…