Football News

Kebangkitan Basket Sudan Selatan: Cerita Tentang Harapan dan Persatuan

Sudan Selatan, negara termuda di dunia, sedang menulis cerita baru melalui basket. Setelah melewati salah satu perang saudara terpanjang dalam sejarah, mereka kini menorehkan prestasi dengan berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024. Tim nasional pria, yang dikenal sebagai Bright Stars, telah menunjukkan potensi besar mereka dengan hampir mengalahkan Amerika Serikat dalam pertandingan persiapan baru-baru ini.

Luol Deng, mantan bintang NBA, memainkan peran penting dalam kebangkitan ini. Deng, yang melarikan diri dari Sudan Selatan saat kecil dan menetap di Inggris, kini memimpin Federasi Basket Sudan Selatan. “Sejak saya lahir, saya hanya mendengar tentang perang,” kata Deng. “Sekarang kami menemukan cerita baru.” Deng telah menginspirasi banyak pemain muda untuk bermimpi lebih besar.

Keberhasilan tim basket Sudan Selatan telah membawa kebanggaan bagi negara mereka. Aketch Wuoi, seorang pengungsi yang mengajar basket di Uganda, merasa bangga melihat rekan senegaranya bermain di panggung internasional. “Sebagai warga Sudan Selatan, melihat orang bermain di level ini adalah hal yang harus didukung dan dibanggakan,” kata Wuoi.

Namun, perjalanan mereka tidak mudah. Bright Stars tidak memiliki fasilitas yang memadai, dan tim ini terdiri dari para pemain yang sebagian besar adalah pengungsi. Wenyen Gabriel, seorang pemain yang baru-baru ini bergabung dengan Maccabi Tel Aviv, menyatakan bahwa ini lebih dari sekadar basket. “Kami hanya sekelompok pengungsi yang berkumpul beberapa minggu dalam setahun, mencoba yang terbaik,” kata Gabriel.

BACA JUGA: Jamal Murray dan Tim Basket Kanada di Olimpiade Paris 2024

Kekompakan Tim Basket Sudan Selatan

Tim berjuluk Bright Stars bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang persatuan. “Kami berharap keberhasilan basket dapat menyatukan negara ini,” ujar Gabriel. Di tengah-tengah kesulitan dan konflik yang terus-menerus, tim ini membawa harapan dan inspirasi bagi banyak orang.

Deng dan timnya berharap bahwa keberhasilan ini dapat menginspirasi generasi berikutnya. “Ada banyak anak-anak tinggi di desa-desa yang tidak memiliki kesempatan,” kata Gabriel. “Hari ini kami menunjukkan bahwa kami bisa bersaing dan memahami bahwa basket di Afrika memiliki masa depan yang cerah.”

Dengan persiapan untuk Olimpiade Paris 2024, Bright Stars bertekad untuk membuat sejarah baru. “Kami telah merayakan keberhasilan ini, tapi sekarang saatnya untuk mencapai sesuatu yang lebih besar,” kata Deng. Melalui basket, Sudan Selatan menemukan harapan baru dan menunjukkan kepada dunia potensi mereka yang luar biasa.

BACA JUGA: Brittney Griner: Perjalanan dari Penjara Rusia Hingga Olimpiade Paris 2024

Muhammad Gemilang

42040

Recent Posts

Ultras AS Roma Lakukan Protes Setelah Daniele De Rossi Dipecat

Ultras AS Roma telah mengumumkan bahwa mereka akan menggelar protes terhadap keputusan pemecatan pelatih Daniele…

48 menit ago

Pemeliharaan Rumput, Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 Dialihkan ke Stadion Madya Senayan

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pertandingan Timnas Indonesia U-20 di babak kualifikasi Piala Asia…

2 jam ago

‘Mereka Pantas Menang’ – Hansi Flick Terima Kekalahan Barcelona dari AS Monaco

Raksasa La Liga Barcelona harus menelan pil pahit dalam laga pembuka Liga Champions musim 2024/25,…

3 jam ago

‘Ini Penyelamatan Terbaik!’ – Bos Arsenal Mikel Arteta Puji Penampilan Gemilang David Raya

Manajer Arsenal Mikel Arteta mengutarakan kekagumannya terhadap performa gemilang kiper David Raya, saat bermain imbang 0-0 melawan Atalanta di…

3 jam ago

Asnawi Mangkualam Kecewa Kandang Persib Bandung Sepi Penonton

Pemain belakang Port FC Asnawi Mangkualam merasa senang sekaligus kecewa, saat membawa klubnya mengalahkan Persib…

4 jam ago

Kebobolan Menit Akhir, Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Dihukum Port FC

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengakui keunggulan Port FC pada pertandingan Grup F AFC Champions…

5 jam ago