Kylian Mbappe Disebut Kesulitan Adaptasi Di Real Madrid, Begini Kata Carlo Ancelotti

Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, telah menjelaskan bahwa ia merasa tidak ada masalah mengenai Kylian Mbappe. Banyak yang menyebutkan bahwa bukan hanya tidak adanya Toni Kroos menjadi kendala yang sulit, tetapi persoalan Mbappe  yang gagal beradaptasi juga menjadi masalah besar.

Don Carlo sangat ingin menekankan keseimbangan dan kerja keras seperti yang dituntut dari para pemainnya dalam dua laga melawan RCD Mallorca dan Real Valladolid. Saat mereka memasuki pertandingan mereka dengan Las Palmas, Ancelotti mengaku tidak melihat masalah dengan proses adaptasi Mbappe ke dalam tim.

“Setiap tahun tantangannya berubah karena tim dan struktur tim berubah. Kami membutuhkan waktu karena tahun lalu kami menyesuaikan semuanya di pertandingan pertama, kami banyak memenangkan pertandingan di menit-menit terakhir musim lalu. Wajar saja jika butuh waktu untuk melihat tim dalam performa terbaiknya dan itu terjadi setiap tahun,” kata Ancelotti dikutip dari Football Espana.

Proses Adaptasi Mbappe

Ancelotti juga menjelaskan bagaimana proses adaptasi Mbappe di Madrid. Menurutnya, pemain internasional Prancis itu sedang berproses dan yakin kalau gol-gol akan segera datang untuk sang penyerang.

“Saya pikir kita harus melihatnya dalam pengertian yang lebih umum, yang harus kita miliki adalah tim yang kompak. Kerja keras para penyerang… dan para bek sangat penting. Jika penyerang menekan dan pertahanan tidak bergerak maju, tim tidak kompak. Sebaliknya juga sama. Itu adalah sesuatu yang lebih umum dan bukan individu atau kelompok posisional,” ujar Don Carlo.

‘Kurangnya gol Mbappe telah menjadi bahan pembicaraan dalam dua pertandingan pembuka. Mbappe memang mencetak gol pada debutnya di Piala Super Eropa. Kami memiliki banyak sumber daya dan tiga pertandingan telah berlalu dan kami telah mencetak 6 gol. Masalah gol belum terjadi di sini… Itu tidak akan berlangsung lama karena semua orang bekerja dengan sangat baik.”

“Saya pikir gol terakhirnya terjadi pada tanggal 14 Agustus… sudah dua pekan. Tidak cukup waktu untuk mengkhawatirkannya. Karena kita tidak khawatir, dia juga tidak khawatir. Dia benar-benar ingin mencetak gol di pertandingan berikutnya… sama seperti Vinicius.”