Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memberikan pembelaan terhadap kiper Andre Onana setelah blunder fatal yang dilakukannya dalam pertandingan Liga Europa melawan Viktoria Plzen.
Blunder yang dilakukan Onana berujung gol bagi Plzen, dengan sang kiper memberikan umpan ceroboh ke Matthijs De Ligt. Bola kemudian disambar pemain Plzen dan berbuah gol.
Beruntung bagi Onana, Rasmus Hojlund menyelamatkannya. Pemain internasional Denmark itu mencetak dua gol untuk memastikan Setan Merah comeback dengan skor 2-1.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Jelaskan Alasan Mainkan Daffa Jadi Kiper Timnas Indonesia pada Laga Kontra Laos
Meskipun kesalahan individu tersebut sempat membuat Setan Merah tertinggal, Amorim menegaskan bahwa itu adalah bagian dari risiko yang harus diambil dalam gaya permainan yang ia terapkan.
“Jika Anda melihat cara bermain kami, kami ingin mengawali permainan dari kiper kami. Itulah mengapa dia [Onana] sering memberikan bola kepada Matta [De Ligt]. Tapi sayangnya, pada saat itu, umpannya tidak sampai,” ungkap Amorim dalam konferensi persnya.
Amorim juga memuji mentalitas Onana yang tetap kuat setelah blunder tersebut. “Memang benar karena kesalahan itu kami kebobolan dan gol itu membuat kami kesulitan mengawali babak kedua,” imbuhnya.
“Tapi kami berhasil memenangkan pertandingan. Kami berhasil membantu Onana, seperti dia yang sering membantu kami. Dia sudah pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Jadi, kami hanya perlu terus membenahi aspek ini.”
BACA JUGA: ASEAN Cup 2024 – Marselino Ferdinan Diusir Wasit, Timnas Indonesia Diimbangi Laos
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…