Head-to-head Timnas Indonesia Melawan Jepang
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Jepang dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 November mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pertandingan ini menandai pertemuan ke-17 kedua tim di lapangan hijau. Dalam sejarah pertemuan, Timnas Indonesia mencatatkan lima kemenangan atas Jepang, sementara sembilan kali kalah, dan dua kali bermain imbang.
Pertemuan terakhir antara Indonesia dan Jepang terjadi pada Piala Asia 2024, di mana tim Garuda harus mengakui keunggulan Samurai Biru dengan skor 1-3. Sementara itu, kemenangan terakhir Indonesia atas Jepang terjadi pada 24 Januari 1981, dalam pertandingan persahabatan.
Saat ini Jepang memiliki rekor tak terkalahkan di putaran ketiga Grup C. Dalam empat pertandingan terakhir, mereka berhasil meraih tiga kemenangan dan satu kali imbang, sehingga duduk nyaman di puncak klasemen.
Produktivitas gol mereka pun mengesankan, dengan total 15 gol dicetak dan hanya kebobolan satu kali. Dengan catatan ini, tim Samurai Biru yang ditangani Hajime Moriyasu tentunya semakin berambisi untuk lolos ke Piala Dunia sebagai juara Grup C.
Menghadapi Timnas Indonesia, Jepang membawa sederet pemain bintang yang berkompetisi di liga-liga terbaik Eropa, yang akan menjadi ancaman bagi Indonesia. Pemain-pemain seperti Zion Suzuki yang bermain untuk Parma, Kaoru Mitoma dari Brighton & Hove Albion, Takefusa Kubo yang memperkuat Real Sociedad, dan Wataru Endo dari Liverpool adalah beberapa di antaranya. Seperti diketahui, Mitoma dan Kubo memiliki kecepatan memukau yang sering kali merepotkan lini pertahanan lawan.
KOKOH
Selain itu, Jepang juga memiliki pemain veteran, Yuto Nagatomo yang memiliki banyak pengalaman internasional. Beberapa tahun lalu, Nagatomo menjadi andalan di Inter Milan, dan sempat bekerja sama dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat masih menjabat sebagai presiden klub.
Kokohnya lini belakang Jepang tak lepas dari penampilan impresif tiga bek mereka. Pelatih Hajime Moriyasu cenderung menggunakan pola tiga bek sejajar, dengan mengandalkan Ko Itakura (Borussia Mönchengladbach), Koki Machida (Union Saint-Gilloise), dan Hiroki Sekine (Kashiwa Reysol).
Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tentu telah mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi Jepang. Mees Hilgers yang baru pulih dari cedera serta Kevin Diks yang baru-baru ini resmi menjadi WNI siap memperkuat pertahanan Indonesia. Kehadiran keduanya diharapkan bisa menjadi kekuatan tambahan bagi lini belakang Garuda dalam menghadapi serangan cepat Jepang.
Di samping itu, atmosfer di SUGBK yang senantiasa dipenuhi dukungan suporter juga akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Indonesia. Tampil di hadapan pendukung sendiri, Timnas diharapkan tampil lebih percaya diri dan memberikan performa terbaik.
Berikut catatan pertemuan antara Timnas Indonesia dan Jepang:
1 Mei 1954: Asian Games – Jepang 3-5 Indonesia
6 Agustus 1967: Piala Asia – Jepang 2-1 Indonesia
11 Agustus 1968: Merdeka Tournament – Indonesia 7-0 Jepang
8 Agustus 1970: Merdeka Tournament – Jepang 4-3 Indonesia
16 Desember 1970: Asian Games – Jepang 2-1 Indonesia
5 Agustus 1972: Uji Coba – Jepang 0-1 Indonesia
7 Agustus 1975: Merdeka Tournament – Jepang 4-1 Indonesia
10 Agustus 1976: Merdeka Tournament – Jepang 6-0 Indonesia
15 Juli 1978: Merdeka Tournament – Indonesia 2-1 Jepang
31 Mei 1979: Japan Cup – Jepang 4-0 Indonesia
11 Juli 1979: Merdeka Tournament – Jepang 0-0 Indonesia
24 Februari 1981: Uji Coba – Indonesia 2-0 Jepang
14 September 1981: Merdeka Tournament – Jepang 2-0 Indonesia
28 Mei 1989: Kualifikasi Piala Dunia – Indonesia 0-0 Jepang
11 Juni 1989: Kualifikasi Piala Dunia – Jepang 5-0 Indonesia
24 Januari 2024: Piala Asia – Jepang 3-1 Indonesia
View this post on Instagram
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.