Gelandang bertahan PSPS Pekanbaru Imam Fathurohman merasa senang bisa membawa ulang satu poin, saat menahan imbang PSMS Medan dengan skor 1-1, dalam lanjutan Pegadaian Liga 2, di Stadion Teladan, Sabtu (19/10).
Imam menjadi salah satu pemain yang bermain apik menjaga lini belakang PSPS. Kedisiplinannya dalam menjaga lawan membuat serangan PSMS selalu mentah.
Pemain berusia 30 tahun itu pun mendapat predikat Player of The Match di laga melawan PSMS, karena menjaga solidnya lini belakang PSPS.
Namun demikian, Imam menuturkan penghargaan Player of The Match terlalu berlebihan. Dia menganggap apa yang dilakukannya adalah kewajiban sebagai pemain Askar Bertuah.
Kepada situs resmi Liga Indonesia, Imam menuturkan permainan apik dirinya dan rekan setim juga berkat latihan keras sebelum pertandingan.
“Ini juga berkat rekan setim. Anak-anak bermain dengan sepenuh hati dan kerja keras di lapangan semuanya. Tentunya juga karena komunikasi dan kerja keras antar pemain solid,” beberny
Selanjutnya, Imam berharap hasil imbang di kandang lawan bisa memberikan motivasi tambahan di laga berikutnya. Ia pun menargetkan kemenangan saat menjamu Sriwijaya FC pada 26 Oktober mendatang.
“Karena main di kandang, tentunya lebih fight lagi untuk menang,” tegasnya.
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…
Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…
Bagaimana cara memaksimalkan Kylian Mbappe dan Vinicius Junior secara bersamaan? Pertanyaan ini sudah muncul musim…
Selama beberapa bulan terakhir, masa depan Pep Guardiola sebagai pelatih kepala Manchester City telah menimbulkan…