Pelatih Argentina Javier Mascherano menggambarkan akhir yang kacau saat timnya kalah 2-1 dari Maroko.
Kekalahan tersebut diterima Argentina di turnamen sepak bola Olimpiade .
Javier Mascherano mengatakan kalau pertandingan tersebut sebagai “aib” dan “sirkus” dari penyelenggaraan Olimpiade.
Bukan tanpa alasan, pasalnya terjadi kerusuhan penonton yang memaksa pertandingan ditangguhkan selama hampir dua jam.
Pertandingan akhirnya diselesaikan di stadion yang sudah tidak diisi oleh penonton.
Dengan Maroko unggul 2-1, Argentina tampaknya mampu menyamakan kedudukan 16 menit memasuki waktu tambahan babak kedua.
Gol tersebut memicu terjadinya pelemparan botol ke lapangan dan invasi lapangan oleh beberapa pendukung berseragam Maroko.
Wasit memimpin kedua kelompok pemain meninggalkan lapangan pada pukul 16:05 waktu setempat.
Pertandingan dilanjutkan pada pukul 18:00 setelah para penggemar meninggalkan Stade Geoffroy-Guichard di Saint-Etienne.
Sesaat sebelum pertandingan dimulai kembali, gol penyeimbang Argentina dianulir karena offside setelah intervensi dari asisten wasit video (VAR).
Maroko mempertahankan keunggulannya selama tiga menit tambahan.
BACA JUGA: Gol Lesley Ugochukwu Selamatkan Muka Chelsea dari Kekalahan
“Saya belum lama menjadi pelatih, tetapi dalam karier saya sebagai pemain, saya belum pernah melihat situasi seperti itu,” kata Mascherano.
“Ini seperti sirkus. Namun, begitulah adanya. Kami tidak dapat mengendalikannya.
“Saya katakan kepada anak-anak bahwa sekarang kami harus menatap ke depan.
“Mencoba meraih enam poin yang akan memungkinkan kami lolos dan semua ini harus mengisi kami dengan energi dan kemarahan atas apa yang akan kami hadapi.”
Selama beberapa waktu hasil pertandingan tidak jelas, dengan situs web resmi Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengindikasikan pertandingan telah berakhir.
Mascherano mengatakan kapten tim awalnya “memutuskan untuk tidak bermain” dan bahwa penyelenggara “menghubungi FIFA”.
“Sungguh memalukan bahwa hal ini terjadi dan merusak turnamen.
“Hal ini bahkan tidak akan terjadi di turnamen tingkat lokal. Sungguh menyedihkan,” tambahnya.
“Di luar semangat Olimpiade, organisasi perlu memenuhi standar dan saat ini, sayangnya, hal itu belum tercapai.”
Adapun penyelenggara mengatakan harus menangguhkan pertandingan karena adanya invasi.
“Pertandingan sepak bola antara Argentina dan Maroko di Stadion Saint-Etienne ditangguhkan karena invasi lapangan oleh sejumlah kecil penonton.
“Pertandingan kemudian dimulai kembali dan dapat berakhir dengan aman. Paris 2024 tengah bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait untuk memahami penyebabnya dan mengidentifikasi tindakan yang tepat.”
Argentina memainkan pertandingan kedua mereka pada hari Sabtu di Lyon melawan Irak, sementara Maroko menghadapi Ukraina di Saint-Etienne pada hari yang sama.
Era baru telah dimulai di Old Trafford. Kedatangan Ruben Amorim sebagai manajer anyar Manchester United…
Mantan bintang AC Milan, Frank Rijkaard, yakin bahwa gelandang Rossoneri, Tijjani Reijnders, berada 'di jalur…
Masa depan Robert Lewandowski di Barcelona kembali menjadi perbincangan hangat. Striker asal Polandia ini telah…
Dalam sebuah drama yang menegangkan, Persib Bandung berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 3-2 atas…
Jelang duel krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026, kiper keturunan Indonesia, Daniel Klein, turut menyuarakan…
Nama Viktor Gyokeres tengah menjadi buah bibir di seluruh penjuru Eropa. Striker muda asal Swedia…