Kendala Bahasa Buat Persis Solo Kesulitan di Awal Musim

Rinaldy Azka

August 23, 2024 · 3 min read

Kendala Bahasa Buat Persis Solo Kesulitan di Awal Musim
Football | August 23, 2024

Belum maksimalnya permainan skuat Persis Solo diawal Liga 1 2024/25 sudah dianalisis oleh manajemen dan tim pelatih. Adalah kendala bahasa yang menjadi salah satu penyebab masih kurangnya chemistry antarpemain skuat Laskar Sambernyawa.

Pada Liga 1 2024/25 ini, Persis menggunakan jasa tujuh pemain asing. Eduardo Kunde (Jerman), Ricardo Lima (Brasil), Gonzalo Andrada (Uruguay), Sho Yamamoto (Jepang), Moussa Sidibe (Mali), Facundo Aranda (Argentina) dan Karim Rossi (Swiss).

Karena tujuh legiun asing Persis berasal dari negara yang berbeda, manajemen Persis harus segera merekrut penerjemah multibahasa.

Terkait kondisi ini, Direktur Bisnis Persis Solo, Arizal Perdana Putra mengakui jika bahasa menjadi salah satu faktor kegagalan timnya mendulang poin di dua laga awal Liga 1 2024/25 ini.

Seperti diketahui, Persis harus takluk 0-3 dari PSM Makassar dan 0-1 dari PSIS Semarang.

BACA JUGA: Hasil ASEAN Club Championship: Borneo FC Sikat Lion City Sailors 3-0

“Manajemen tidak diam saja. Kami sudah berusaha mencari interpreter (penerjemah) dan lain sebagainya. Namun saat ini agak kesulitan menemukan interpreter yang cocok. Karena pemain kan ada yang menggunakan bahasa Spanyol dan Portugis. Itu memang agak kurang lazim di Liga Indonesia,” kata Arizal Perdana.

Dan sambil menantikan kehadiran interpreter yang tepat, dia menambahkan, manajemen meminta pemain dan tim pelatih untuk memaksimalkan sumber daya yang ada.

“Saat belum bisa mendapatkan support yang diinginkan, harus dimaksimalkan apa yang ada. Bagaimana caranya, pasti yang sesuai style dari coach Milo. Karena manajemen tidak akan intervensi apa-apa,” dia menegaskan.

Di sisi lain, pelatih kepala Persis Solo, Milomir Seslija mengaku menyiasati kendala bahasa yang ada lewat rancangan formasi.

“Kami punya batasan dalam bahasa. Namun saya tempatkan di satu posisi. Untuk Ricardo Lima, Gonzalo, Karim Rossi, dan Facundo, mereka semua bisa berbahasa Spanyol. Namun masalah terbesar di tim saya adalah pemain saya tidak berkomunikasi satu sama lain saat ada di lapangan,” ucap pelatih yang akrab disapa Milo ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mansion Sports News (@msportsnews.id)