Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI dalam Pemberantasan Match Fixing di Kompetisi Indonesia

Muhammad Gemilang

June 23, 2024 · 2 min read

Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI dalam Pemberantasan Match Fixing di Kompetisi Indonesia
Football | June 23, 2024
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku ingin memberantas praktik match fixing di persepakbolaan Indonesia.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk praktik kecurangan di lapangan hijau, termasuk match fixing.

Ia memastikan bahwa PSSI tidak akan segan-segan menindak para pelaku kecurangan dalam sepak bola Indonesia.

“Jadi ini kita mau benar-benar bersih. Jangan sampai kita sudah menyusun agenda 3 tahun, sudah bagi tugas 3 klub, sudah ada VAR, sudah wasitnya lebih baik, pemilik-pemilik klub sudah juga komitmen klub licensing, tapi masih ada oknum-oknum,” kata Erick.

“Ini akan kita sikat,” tegasnya.

Erick Thohir Ingin Berantas Match Fixing

Erick menyatakan bahwa PSSI bekerja sama dengan berbagai institusi, termasuk kepolisian, untuk memberantas praktik-praktik curang.

“Kemarin, saya sudah menerima tim dari Polri dan Pak Asep (Wakabareskrim, Irjen Asep Edi Suheri, red) untuk memastikan penegakkan kepada isu match fixing di Liga 2. Ini harus kita berantas habis. Pak Kapolri sudah memberikan hak-hak kepada pak Asep untuk menjadi bagian daripada tim satgas untuk bisa memastikan tidak ada hal-hal seperti ini,” papar Erick.

“Selain itu, Pak Ferry (Dirut PT LIB, Ferry Paulus), dalam aturan liganya, menerapkan semua pelatih klub yang bertugas di sini tidak boleh terjebak oleh match fixing,” ia menambahkan.

BACA JUGA: Ally McCoist Sarankan Manchester United untuk Datangkan Niclas Fullkrug

Sertifikasi Agen Pemain

Selain itu, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi, telah menyusun sejumlah aturan untuk mengantisipasi kecurangan di liga Indonesia.

Untuk mempersempit ruang gerak para pelaku match fixing, Erick Thohir juga mengungkapkan rencana. Ketua PSSI itu menginstruksikan PT LIB untuk memperbaiki sistem keagenan pemain di Indonesia.

Salah satu langkah yang akan diambil PSSI dan PT LIB adalah melakukan sertifikasi terhadap agen pemain di Indonesia.

“Jangan juga agen-agen ini jadi mafia baru. Jual-beli skor, (Mengatur) pemain ini nggak usah main. Pemain ini cedera diatur-atur oleh dia. Enggak,” ujar Erick.

“Ini juga, agen yang main-main match fixing, penjarakan!” tegasnya.

BACA JUGA: Angel Torres Optimistis Mason Greenwood Akan Kembali ke Getafe