Penyerang Inter Miami Lionel Messi menginspirasi Argentina ke final Copa America dengan kemenangan 2-0 atas Kanada.
Pemain berusia 37 tahun itu mencetak gol enam menit memasuki babak kedua.
Gol tersebut sekaligus menggandakan keunggulan Argentina.
Penyerang Manchester City Julian Alvarez membawa juara Piala Dunia itu unggul saat ia memanfaatkan umpan dari pemain Atletico Madrid Rodrigo de Paul dan mengonversinya dari jarak dekat.
Ini adalah keenam kalinya dalam delapan edisi terakhir Argentina, pemenang Copa America 15 kali, mencapai final.
Final, melawan Uruguay atau Kolombia, akan menjadi penampilan terakhir Angel di Maria untuk Argentina sebelum pensiun dari tim nasional.
Bukan tidak mungkin juga kalau Lionel Messi akan mengikuti langkahnya.
“Mari kita nikmati apa yang kita alami sebagai tim nasional, sebagai sebuah grup. Tidak mudah untuk kembali ke final, untuk kembali bersaing menjadi juara,” kata Messi kepada TyC Sports.
“Saya menjalaninya sebagaimana saya menjalani segalanya akhir-akhir ini – sangat menikmatinya dan menyadari, seperti yang terjadi pada Fideo (Di Maria) dan Ota (Nicolas Otamendi), bahwa ini adalah pertarungan terakhir.”
Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengatakan dia akan berusaha “meyakinkan” Di Maria dan Messi untuk melanjutkan tugas internasional.
“Untuk Leo (Messi), mirip dengan Angel,” kata Scaloni.
“Kita harus membiarkannya dan kita tidak akan pernah menutup pintu. Dia bisa bersama tim kita selama yang dia mau. Dan jika dia ingin pensiun tetapi tetap datang dan bertahan, itu akan bagus.”
BACA JUGA: Bocah Ajaib Itu Bernama Lamine Yamal
Jacob Shaffelburg, pemain sayap untuk klub MLS Nashville, menyia-nyiakan peluang terbaik Kanada di tahap awal melawan Argentina.
Kanada, yang menduduki peringkat ke-48 dunia, kehilangan semangat karena gol Alvarez dan Argentina mengambil kendali permainan dengan lebih kuat.
Penyerang Lille Jonathan David memiliki peluang terbaik bagi Kanada pada tambahan waktu babak pertama ketika ia menangkap lemparan jauh, tetapi usahanya justru mengarah tepat ke kiper Aston Villa Emiliano Martinez.
Walau kalah, Kanada melampaui ekspektasi dalam penampilan perdana mereka di Copa America.
Tim asuhan Jesse Marsch, tuan rumah bersama Piala Dunia 2026 bersama Meksiko dan AS, akan menghadapi tim yang kalah dari semifinal lainnya dalam perebutan tempat ketiga pada hari Minggu.
“Apa yang saya katakan kepada tim setelahnya adalah saya tahu mereka sangat kecewa, tetapi saya sangat bangga dengan mereka,” kata Marsch.
“Kami telah menampilkan sejumlah penampilan yang luar biasa, baru saja memulai proses kami.”
Marsch menambahkan penting bagi Kanada untuk menemukan cara untuk “memperluas” “kumpulan pemain” mereka di tahun-tahun mendatang.
Semifinal antara Uruguay dan Kolombia berlangsung pada Kamis, 11 Juli pukul 07:00 WIB dan final Copa America pada Senin, 15 Juli pukul 07.00 WIB.
Dewan Pimpinan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), melalui Komisi III dan Komisi X sudah menyetujui…
Indonesia akan menjadi tuan rumah GAMMA World MMA Championship 2024 yang berlangsung pada 6-14 Desember…
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, kini memiliki klub baru. Struick resmi meninggalkan ADO Den Haag…
Penyerang Persis Solo, Ramadhan Sananta, merasakan dampak positif dari kehadiran Yeom Ki-hun sebagai pelatih khusus…
Persaingan ketat di BRI Liga 1 2024/2025 kembali memakan korban. Widodo C Putro resmi mengundurkan…
Tim sepak bola Jawa Barat (Jabar) berhasil melaju ke final PON 2024 setelah menyingkirkan Kalimantan…