Manchester City Rugi Besar, Legenda Italia Sebut Penjualan Julian Alvarez Jadi Bumerang
Keputusan Manchester City melepas Julian Alvarez ke Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas lalu kini menuai kritik pedas. Legenda Italia, Paolo Di Canio, tak ragu menyebut penjualan penyerang Argentina itu sebagai kesalahan besar yang kini berbuah petaka bagi The Citizens.
Seperti diketahui, kepergian Alvarez membuat lini depan Man City menjadi kurang tajam. Apalagi, absennya Rodri di lini tengah semakin memperparah kondisi tim asuhan Pep Guardiola. Dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, Man City hanya mampu meraih satu kemenangan.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Jelaskan Alasan Mainkan Daffa Jadi Kiper Timnas Indonesia pada Laga Kontra Laos
“Masalah serius mereka adalah kesalahan dalam mengevaluasi Julian Alvarez,” tegas Di Canio dalam wawancaranya dengan Sky Italia. “Alvarez adalah pemain yang sangat penting bagi tim. Pergerakannya yang lincah, assist, dan gol-golnya sangat membantu rekan-rekannya.”
Di Canio melanjutkan, “Memang, mendapatkan 90 juta euro dari penjualan Alvarez adalah jumlah yang besar. Tapi, mereka seharusnya mencari pengganti yang sepadan. Alih-alih mencari pemain baru, Guardiola lebih memilih mengandalkan pemain yang sudah ada. Itu adalah kesalahan besar.”
Menurut Di Canio, keputusan Guardiola untuk tidak mendatangkan striker baru setelah kepergian Alvarez adalah sebuah perhitungan yang salah. “Mereka seharusnya mencari striker baru yang bisa langsung memberikan kontribusi. Dengan skuad sebesar Man City, mereka seharusnya bisa membeli siapa pun yang mereka inginkan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Hasil Imbang Timnas Indonesia Vs Laos
View this post on Instagram
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.