Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, mengungkapkan rasa terima kasih dan menyatakan kesuksesan timnas Futsal Indonesia. Menurutnya gelar juara tersebut tak lepas berkat bantuan dan dukungan dari pemerintah dalam hal ini Menpora dan PSSI.
“Terima kasih atas dukungan dan bantuan dari Menpora dan PSSI, yang sudah membantu sejak persiapan tim, sehingga Timnas Futsal Indonesia bisa menjadi juara ASEAN atau Piala AFF 2024,” ujar Michael Victor Sianipar.
Michael Victor Sianipar secara khusus mengucapkan terima kasih kepada ketua umum PSSI Erick Thohir yang selalu memberikan dukungan terhadap Futsal, “Terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sudah mendukung kami di posisi ini, sehingga bisa all out dan memastikan timnas futsal juara setelah 14 tahun penantian.”
Prestasi ini juga dikatakannya harus bisa menjadi motivasi bagi pecinta futsal Indonesia. Semua harus melihat futsal sebagai permainan yang menyenangkan.
“Secara tidak langsung prestasi ini harus bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia bahwa futsal itu menyenangkan. Agar makin banyak yang mencintai futsal,” terangnya.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras tim yang luar biasa. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan staf yang telah bekerja keras untuk membawa Indonesia meraih gelar juara.
“Tidak lupa, saya ingin mengucapkan selamat kepada Wendy Brian atas penghargaan Pemain Terbaik yang sangat layak ia terima. Kami berharap Indonesia bisa terus berkembang dan memberikan lebih banyak kebanggaan di kancah internasional.” Kata Michael.
BACA JUGA: Timnas Futsal Indonesia Juara ASEAN Futsal Championship 2024
Indonesia sebelumnya juara pada 2010. Saat itu, Indonesia menggasak Malaysia 5-0 di final. Kemenangan saat itu terjadi saat Vietnam menjadi tuan rumah.
Dari 18 edisi Piala AFF Futsal sejak 2001, ini merupakan gelar kedua yang berhasil diraih Indonesia. Sementara 16 gelar lainnya diborong Thailand. Rekor Indonesia di final pun sedikit membaik. Dari enam kali lolos ke final, dua gelar juara berhasil didapatkan.
Kemenangan di laga puncak ini menegaskan status Indonesia sebagai juara dengan rekor sempurna 100 persen. Sejak penyisihan, Indonesia yang tergabung di Grup B bersama dengan Australia, Myanmar, dan Kamboja, menyapu bersih kemenangan. Indonesia melumat Kamboja 9-0, menghajar Australia 3-1, dan mengatasi perlawanan Myanmar 5-1.
Di semifinal, tim asuhan Hector Souto mengatasi kandidat terkuat juara Thailand dengan skor telak 5-1. Performa impresif mencetak 22 gol dan hanya kebobolan tiga kali menuju partai puncak ini dipungkasi dengan gelar juara setelah menaklukkan Vietnam.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…