Miron Muslic Masih Tak Menyangka Bisa Kalahkan Liverpool

Manjer Plymouth Argyle Miron Muslic mengatakan kemenangan timnya atas Liverpool di Piala FA adalah “momen terbesar” dalam kariernya.

Penalti Ryan Hardie di babak kedua sudah cukup bagi Argyle untuk mengalahkan pemuncak klasemen Liga Primer 1-0 di Home Park.

Tim asuhan Miron Muslic bertahan sementara The Reds yang banyak melakukan perubahan mencoba mencari gol penyeimbang dan membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.

“Biasanya saya sangat pandai berkata-kata dan sangat fasih, tetapi sejujurnya saya agak kurang bisa berkata-kata,” kata pelatih asal Austria, yang menggantikan Wayne Rooney sebagai bos Argyle bulan lalu, kepada BBC Sport.

“Saya sangat emosional karena saya menyadari tugas hari ini, saya menyadari lawan saya, saya menyadari ini adalah Piala FA, ini adalah piala terbesar di dunia, ini adalah piala paling terkenal di dunia, dan kami bermain melawan Liverpool.

“Itu ada di mana-mana dan sangat besar di kota, di klub dan di ruang ganti kami dan kami hanya ingin mewakili Argyle sebaik mungkin,

“Rencana permainannya adalah terstruktur, terorganisasi, berani, mengisinya dengan intensitas dan hanya menunjukkan diri kami dan memanfaatkan panggung besar ini.

“Ini adalah kesempatan bagi para pemain untuk bersinar dan saya pikir para pemain melakukannya dengan sangat baik.”

BACA JUGA: Paulo Sousa: Inter & AC Milan Adalah Klub Terbaik Serie A

SEJARAH

Setelah bergabung dengan klub sebagai pemain yang relatif tidak dikenal di sepak bola Inggris dari klub Belgia Cercle Brugge, Muslic kini bisa dibilang telah membawa Argyle meraih kemenangan terbesar dalam sejarah mereka.

Muslic mengukir namanya di tanah air angkatnya, Austria, sebelum memimpin Cercle Brugge ke Liga Konferensi musim ini.

Namun dia mengatakan semua pengalaman itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kemenangan atas Liverpool.

“Ini adalah momen terbesar, sejauh ini, dalam karier kepelatihan saya. Tidak diragukan lagi,” imbuh pria berusia 42 tahun itu.

“Ini Piala FA, ini Liverpool.”

Namun dia mengatakan ada ambisi yang lebih besar di masa depan – membimbing Plymouth bertahan di Championship.

“Momen terbesar akan datang di akhir musim ketika kami tetap bertahan,” katanya.

“Inilah tujuan saya, inilah yang ada dalam pikiran saya, dalam jiwa saya, ini adalah tujuan yang sangat, sangat besar bagi Argyle dan ini akan menjadi momen terbesar berikutnya dalam karier saya.

“Kami memulai perubahan ini di babak pertama melawan Burnley setelah tertinggal 5-0 dan pesan saya kepada para pemain adalah ‘diperlukan banyak keberanian untuk keluar dan menyelesaikan permainan, dan jika kami dapat mengaturnya, kami tidak akan mengubah hasilnya.

“Tetapi kami akan membuat langkah maju dan langkah maju ini akan membantu kami menghadapi hari-hari dan minggu-minggu penuh tantangan berikutnya’ dan kami melakukannya.

“Kami menyusul beberapa hari kemudian di Sunderland, seminggu kemudian West Brom dan sekarang Liverpool.

“Ini merupakan tugas berat yang harus kita hadapi, tidak diragukan lagi, tetapi saya rasa kita siap untuk menerima tantangan ini.”