Ong Kim Swee Akui Fanatisme Sepak Bola di Indonesia

Rinaldy Azka

November 28, 2024 · 3 min read

Ong Kim Swee Akui Fanatisme Sepak Bola di Indonesia
Football | November 28, 2024

Pelatih baru Persis Solo, Ong Kim Swee nampaknya sudah tak sabar lagi untuk menjalani debut di kompetisi Liga 1 2024/25. Tak hanya berbicara tentang taktik dan strategi di lapangan, nampaknya Ong Kim Swee tak sabar untuk segera merasakan atmsofer fanatisme suporter di Indonesia.

Pelatih asal Malaysia itu berbicara tentang pentingnya dukungan suporter. Menurutnya, dukungan suporter di Indonesia sangat fanatik dan ini adalah kekuatan bagi tim, khususnya bagi Laskar Sambernyawa.

“Pengalaman saya di Indonesia atau di Malaysia, ataupun timnas bermain, suporter Indonesia ini lebih fanatik. Dan bagi saya ini suatu kelebihan untuk setiap tim. Ini pasti akan membantu Persis jika semua suporter bersatu dan memberikan motivasi untuk tim,” kata Ong Kim Swee.

Dia juga mengakui kekuatan suporter sebagai pemain ke-12 di sepak bola. “Saya percaya dalam sepak bola, bukan hanya ada 11 pemain yang menentukan kejayaan, tapi para pendukung juga memainkan peranan yang amat penting,” dia menambahkan.

Pelatih berusia 53 tahun itu juga menanggapi tentang bagaimana dirinya menangani tekanan. Menurutnya, dalam sepak bola tekanan adalah hal yang wajar.

INGIN KEMENANGAN

Dia juga memahami suporter yang menginginkan kemenangan.

“Dalam sepak bola, senantiasa ada tekanan, baik ketika menang atau kalah. Jadi yang penting adalah saya mengerti para pendukung yang menginginkan kejayaan. Itu tentu merupakan prioritas kita.

“Saya harus menerima tekanan dimana dalam sepak bola, dimana dalam sepak bola ada hasil yang mengecewakan, tetapi bukan artinya kita akan tidak akan terus kecewa,” ucap mantan pelatih timnas Malaysia U23 di ajang SEA Games 2011 silam itu.

Ong Kim Swee yang juga pernah menjadi Direktur Teknik timnas Malaysia menegaskan Persis harus dapat segera membaik. “Kita harus bangkit apabila kita menerima hasil tidak baik,” pungkasnya.

Ong Kim Swee sendiri hadir di Persis Solo menggantikan peran pelatih transisi Persis yakni M Hanafing Ibrahim.

Pelatih berusia 53 tahun tersebut memang bukanlah nama asing di kancah sepak bola Asia Tenggara, khususnya Malaysia.

Memiliki pengalaman kepelatihan selama 20 tahun yang dalam tiga tahun terakhir telah dia habiskan menjadi pelatih kepala klub kontestan Malaysia Super League, Sabah FC.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mansion Sports News (@msportsnews.id)