Football

Pelatih Bali United Ingatkan Pemain Soal Kartu Kuning

Kapten Bali United, Yabes Roni mendapat sorotan tajam di Liga 1 2024/25 ini. Sebab dia sudah mendapatkan 8 kartu kuning sepanjang musim ini. Apalagi pada laga melawan Arema FC dia menjadi kapten tim.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Bali United, Stefano Cugurra memberikan pembelaan terhadap anak asuhnya. Menurutnya, kapten tim bukan hanya ditentukan dari jumlah kartu yang diterima, melainkan dari loyalitas dan perjuangan di lapangan.

“Saat ini memang Ricky (Fajrin) yang menjadi kapten, namun karena cedera dan tidak bermain di beberapa pertandingan, maka Yabes Roni menjadi kapten. Sama dengan Ricky, Yabes sudah 10 tahun sebagai pemain Bali United dan menurut saya punya hati yang lebih untuk berjuang dengan tim bersama rekan-rekannya,” tutur pelatih asal Brasil itu.

Seperti diketahui dalam dua musim terakhir, posisi Yabes Roni diubah dari winger menjadi bek kiri, membuatnya harus beradaptasi dengan peran baru. Tak heran jika jumlah kartu kuningnya bertambah, mengingat peran barunya sebagai bagian dari pertahanan utama tim.

Namun, bagi Stefano Cugurra kartu kuning bukanlah masalah besar selama itu terjadi dalam konteks permainan yang wajar.

“Kartu kuning diperoleh karena ada pelanggaran yang terjadi. Menurut saya, tidak ada hubungan antara kartu dengan kapten dalam tim. Selama membantu tim untuk meraih hasil positif tentu tidak masalah,” tegasnya.

BACA JUGA: Moussa Sidibe Optimistis Persis Solo Keluar dari Masa Krisis

PUJIAN

Sementara itu, dia memberikan pujian pada striker barunya, Boris Kopitovic setelah menunjukkan performa positif di awal bersama klub dengan mencetak dua gol dalam tiga laga sejak didatangkan pada putaran kedua Liga 1 2024/25 ini.

“Dia dalam tiga pertandingan sudah cetak dua gol untuk tim dan situasinya menurut saya sudah bagus buat dirinya,” kata mantan pelatih Persija Jakarta.

Namun, kini satu tantangan yang masih dihadapi pemain asal Montenegro itu adalah mencetak gol dari open play. Karena persaingan di lini depan yang semakin ketat.

Harus terus menunjukkan performa terbaiknya, terutama dengan kembalinya striker Brasil, Everton Nascimento, yang tengah menjalani pemulihan cedera.

“Soal cetak gol dari open play butuh lebih banyak buat membangun teamwork sama teman lain dari tim buat dapat umpan di dalam area. Tunggu waktu pasti Boris bisa melakukannya,” pungkas Stefano Cugurra.

Rinaldy Azka

42039

Recent Posts

Persija Vs PSIS Tanpa Jakmania, Carlos Pena: Kemenangan Sangat Penting

Persija Jakarta akan menjalani empat laga kandang tanpa kehadiran penonton imbas sanksi dari Komisi Disiplin…

3 minggu ago

Alessandro Costacurta: AC Milan Tak Perlu Jual Pemain, Tapi…

Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, menyatakan bahwa ia tidak akan menjual Rafael Leao, Theo Hernandez,…

3 minggu ago

Terlalu ‘Hati-Hati’, Fabio Capello Kritik Pedas Juventus Asuhan Thiago Motta

Fabio Capello, mantan pelatih Juventus, melontarkan kritik pedas terhadap Thiago Motta. Ia menilai Juventus di…

3 minggu ago

Lautaro Martinez Terancam Sanksi: Dugaan Penistaan Agama Usai Derbi Italia!

Lautaro Martinez, bintang Inter Milan, terancam sanksi akibat dugaan penistaan agama. Jaksa Federal FIGC (Federasi…

3 minggu ago

Julian Alvarez Tidak Kecewa Tinggalkan Manchester City & Gabung Atletico Madrid

Julian Alvarez, penyerang asal Argentina, membuktikan keputusannya tepat. Setelah pindah dari Manchester City ke Atletico…

3 minggu ago

Barcelona Ditahan Atletico Madrid: Pertahanan Rawan, Flick Dikritik Legenda!

Rentetan kemenangan Barcelona terhenti di ajang Copa del Rey. Hasil imbang melawan Atletico Madrid pada…

3 minggu ago