Pelatih Manchester City Dibuat Marah oleh Kyle Walker

Pertarungan antara rival perebutan gelar Manchester City dan Arsenal merupakan pertandingan epik di awal musim ini. Ada gol-gol yang dieksekusi dengan sangat baik, tetapi juga keputusan wasit yang menentukan jalannya pertandingan.

Di sini, kita akan mencermati tiga keputusan penting dari wasit Michael Oliver dan timnya yang berdampak pada hasil imbang dramatis 2-2 antara dua klub papan atas Liga Primer.

Arsenal sedang dalam keadaan linglung. Man City murka. Tuan rumah membuka keunggulan lebih awal melalui Erling Haaland.

Kapten City Walker, bersama dengan kapten Arsenal Bukayo Saka, telah dipanggil oleh wasit Oliver. Saat Walker berlari kembali ke posisi bek kanan, memberikan instruksi kepada rekan satu timnya. Arsenal diizinkan mengambil tendangan bebas – agak jauh dari tempat pelanggaran awal terjadi.

Walker langsung melambaikan tangan ke wasit Oliver untuk menunjukkan bahwa ia belum kembali ke posisinya. Arsenal terus bermain. Bola akhirnya dioper kembali ke Calafiori, yang melepaskan tembakan keras.

BACA JUGA: Pelatih Persis Solo Terus Bangun Mentalitas Positif Pemainnya

MARAH

Pada laga ini pelatih Manchester City Pep Guardiola sempat menendang kursinya di ruang istirahat Man City karena marah.

“Mereka mengeluh tendangan bebas diambil sebelum Walker dapat kembali ke tempatnya,” kata Gary Neville dari Sky Sports dalam komentar bersama. “Kami juga berpikir tendangan bebas diambil dari tempat yang seharusnya. Itulah mengapa City kesal.

“[Walker berkata kepada wasit] ‘Anda menarik saya keluar dari posisi dan Anda tidak membiarkan saya kembali’.

“Saya akan terganggu.”

Berbicara setelah itu, Guardiola mengatakan: “Saya [marah] dengan Kyle. Namun Kyle benar. Wasit memintanya untuk datang dan berbicara dengannya bersama pemain lainnya. Ketika itu terjadi, beberapa pemain harus dipertanyakan dan mereka harus menyesuaikan empat pemain belakang, tetapi dia tidak punya waktu.

“Saat wasit berkata: ‘datang dan bicara padaku’ pastikan kita biarkan dia kembali ke posisi semula, karena lain kali, kita tidak akan berbicara pada mereka.

“Dia menjelaskan apa yang sudah saya jelaskan tadi. Itu bukan masalah bagi Kyle.”