Football

Pelatih PSIS Semarang Sebut Timnya Dalam Keadaan Sulit

PSIS Semarang kembali mencatat hasil buruk dengan kembali menelan kekalahan. Skuat Mahesa Jenar mencatat kekalahan ke-7 di Liga 1 2024/25 usai kalah dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (2/11) lalu.

Satu-satunya gol kemenangan Persebaya pada laga itu dicetak oleh Flavio Silva pada menit ke-45 lewat permainan tiktak satu-dua sentuhan yang apik.

Hasil ini juga sekaligus membuat PSIS Semarang mencatat grafik yang terus merosot dengan empat kekalahan beruntun.

Kalah 1-2 dari Arema FC, 0-2 dari Persija Jakarta, 0-2 dari Madura United FC dan terakhir tentunya 0-1 dari Persebaya adalah bukti konkret PSIS sedang tidak baik-baik saja.

Kondisi ini juga sudah disadari benar oleh pelatih PSIS, Gilbert Agius. Dia mengakui meskipun hasil pertandingan mengecewakan, namun ada banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik timnya.

“Jalannya babak pertama sebenarnya berjalan seimbang. Kami mampu mengimbangi permainan Persebaya. Hanya saja memang sayangnya kami kebobolan,” kata Gilbert Agius.

Dia menambahkan, pada babak kedua, pemain sudah berusaha melakukan yang terbaik. “Ada dua sampai tiga peluang yang dibuat namun masih gagal. Kami sedang melalui masa-masa sulit,” ucap pelatih asal Malta itu.

BACA JUGA: Fabio Lefundes Pastikan Tak Ada yang Lebih Penting dari Kemenangan

PERCAYA DIRI

Saat turun minum, Gilbert Agius menjelaskan dia menginstruksikan tim untuk bermain lebih percaya diri dan menunjukkan fighting spirit. Memang ada perubahan yang terlihat di babak kedua.

PSIS mampu tampil lebih menekan pertahanan Persebaya. Namun memang lini belakang Persebaya yang displin membuat PSIS sulit untuk menciptakan gol. “Kami mampu menciptakan dua peluang emas, tapi ini sepak bola yang tidak selalu mudah. Kiper Persebaya juga bermain bagus,” ucapnya lagi.

Atas hasil ini, dia menyampaikan permintaan maaf untuk para suporter setia PSIS. “Pemain sudah berusaha memberikan yang terbaik. Saya minta maaf hasilnya belum memuaskan. Terkadang kerja keras saja memang tidak cukup,” pungkasnya.

Hasil ini membuat PSIS masih terjerat di posisi yang sangat dekat dengan zona merah degradasi. PSIS ada di peringkat ke-14 dari 18 tim dengan baru mengoleksi 7 poin. Sedangkan PSS Sleman dan Semen Padang yang ada di peringkat dua terbawah, kini mengoleksi 5 poin.

Rinaldy Azka

42039

Recent Posts

Persija Vs PSIS Tanpa Jakmania, Carlos Pena: Kemenangan Sangat Penting

Persija Jakarta akan menjalani empat laga kandang tanpa kehadiran penonton imbas sanksi dari Komisi Disiplin…

3 minggu ago

Alessandro Costacurta: AC Milan Tak Perlu Jual Pemain, Tapi…

Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, menyatakan bahwa ia tidak akan menjual Rafael Leao, Theo Hernandez,…

4 minggu ago

Terlalu ‘Hati-Hati’, Fabio Capello Kritik Pedas Juventus Asuhan Thiago Motta

Fabio Capello, mantan pelatih Juventus, melontarkan kritik pedas terhadap Thiago Motta. Ia menilai Juventus di…

4 minggu ago

Lautaro Martinez Terancam Sanksi: Dugaan Penistaan Agama Usai Derbi Italia!

Lautaro Martinez, bintang Inter Milan, terancam sanksi akibat dugaan penistaan agama. Jaksa Federal FIGC (Federasi…

4 minggu ago

Julian Alvarez Tidak Kecewa Tinggalkan Manchester City & Gabung Atletico Madrid

Julian Alvarez, penyerang asal Argentina, membuktikan keputusannya tepat. Setelah pindah dari Manchester City ke Atletico…

4 minggu ago

Barcelona Ditahan Atletico Madrid: Pertahanan Rawan, Flick Dikritik Legenda!

Rentetan kemenangan Barcelona terhenti di ajang Copa del Rey. Hasil imbang melawan Atletico Madrid pada…

4 minggu ago