Football

Persipa Pati Harus Akui Keunggulan dari Adhiyaksa FC

Persipa Pati harus bertekuk lutut dengan skor 1-3 saat dijamu Adhyaksa FC pada lanjutan Liga 2 2024/25 di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Minggu (13/10). Ini menjadi kekalahan keempat yang didapat Laskar Saridin di putaran pertama kompetisi kasta kedua.

Persipa kebobolan tiga kali setelah Adhyaksa FC mencetak gol lewat Andrejic Aleksa menit ke-21, Sehabudin Ahmad menit ke-78 dan Dave Mustaine menit ke-82 lewat titik penalti.

Sementara gol semata wayang Persipa Pati dicetak lewat sepakan penalti Longji Song pada menit ke-52.

Dari tujuh pertandingan yang sudah dijalani, Persipa mencatat sekali menang, dua kali imbang dan empat kali kalah.

Satu-satunya kemenangan dikantongi saat laga menjamu PSIM Yogyakarta di Pati. Sedang dua hasil imbang didapat dari skor 1-1 saat menjamu Nusantara United dan tanpa gol di laga kandang melawan Persiku Kudus.

Capain nilai lima saat ini membawa Persipa harus rela ada di peringkat kedelapan alias dua terbawah dari sembilan kontestan Grup 2. Sebuah perjalanan yang tentu masih jauh dari kata memuaskan.

BACA JUGA: Jordi Amat Dipastikan Absen Melawan Tiongkok

ENGGAN CARI ALASAN

Pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah tak mau mencari alasan atas kekalahan keempatnya ini. Pelatih berlisensi AFC Pro itu mengaku kekalahan ini menjadi cambukan bagi dirinya untuk memperbaiki Laskar Saridin.

”Kita tidak bisa alasan apa-apa. Kita memang kalah. Cuma kita harus terus perbaiki. Karena memang tim ini perlu pembenahan, perlu perbaikan. Tidak ada alasan. Kita kalah,” kata pelatih yang akrab disapa Banur itu.

Dia juga mengakui anak asuhnya patut kalah telak dari Adhyaksa FC. Kecepatan sayap-sayap sang lawan diakui Banur merepotkan benteng pertahanan Persipa.

”Lawan main bagus di semua lini. Pemain sayap mereka cepat-cepat bagus-bagus. Tak hanya di kiri kanan juga,” ucap Banur lagi.

Tak lupa dia meminta para pemainnya untuk introspeksi dan memperbaiki peforma tim. Menurutnya, tidak ada waktu untuk bersantai bila ingin ada perubahan.

”Harus introspeksi. Jangankan menang, draw saja sulit. Kalau cara main, tidak jelek-jelek banget. Tapi ada fase tertentu tiba-tiba drop. Konsentrasi hilang. Bukan alasan. Tapi kenyataan,” pungkasnya.

Rinaldy Azka

42039

Recent Posts

Persija Vs PSIS Tanpa Jakmania, Carlos Pena: Kemenangan Sangat Penting

Persija Jakarta akan menjalani empat laga kandang tanpa kehadiran penonton imbas sanksi dari Komisi Disiplin…

3 minggu ago

Alessandro Costacurta: AC Milan Tak Perlu Jual Pemain, Tapi…

Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, menyatakan bahwa ia tidak akan menjual Rafael Leao, Theo Hernandez,…

3 minggu ago

Terlalu ‘Hati-Hati’, Fabio Capello Kritik Pedas Juventus Asuhan Thiago Motta

Fabio Capello, mantan pelatih Juventus, melontarkan kritik pedas terhadap Thiago Motta. Ia menilai Juventus di…

3 minggu ago

Lautaro Martinez Terancam Sanksi: Dugaan Penistaan Agama Usai Derbi Italia!

Lautaro Martinez, bintang Inter Milan, terancam sanksi akibat dugaan penistaan agama. Jaksa Federal FIGC (Federasi…

3 minggu ago

Julian Alvarez Tidak Kecewa Tinggalkan Manchester City & Gabung Atletico Madrid

Julian Alvarez, penyerang asal Argentina, membuktikan keputusannya tepat. Setelah pindah dari Manchester City ke Atletico…

3 minggu ago

Barcelona Ditahan Atletico Madrid: Pertahanan Rawan, Flick Dikritik Legenda!

Rentetan kemenangan Barcelona terhenti di ajang Copa del Rey. Hasil imbang melawan Atletico Madrid pada…

3 minggu ago