Gelandang serang Portugal Bernardo Silva membela kapten Cristiano Ronaldo, sebagai manusia biasa, terlepas dari air mata yang mengucur dari wajahnya selepas kegagalan mengeksekusi penalti ke gawang Slovenia.
Dalam laga 16 besar Piala Eropa 2024, di Deutsche Bank Park, Selasa (2/7) dini hari WIB itu, Selecao mendapat hadiah penalti di babak tambahan waktu pada menit ke-102, setelah Diogo Jota dilanggar di kotak terlarang.
Namun, Ronaldo yang menjadi algojo gagal mencetak gol, setelah sepakannya mampu ditepis Jan Oblak. Setelahnya terlihat air mata membasahi wajah Ronaldo.
Menanggapi tangisan Ronaldo, Bernardo Silva menyebut hal itu adalah pengingat bahwa pesepakbola juga manusia meski berstatus sebagai pemain bintang.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo, Dibenci Media, Dicintai Penikmat Sepakbola
“Kami adalah manusia dan dia merasa emosional ketika dia gagal mengeksekusi penalti. Itu bisa diterima, bukan? Kadang-kadang Anda bereaksi dengan cara yang tidak Anda harapkan dan dia merasa dia bisa melakukannya lebih baik pada saat itu,” kata Silva dikutip dari Reuters.
“Dia menangis sebentar, itulah cara manusia kadang-kadang menghadapi emosi. Jadi saya tidak melihat ada alasan bagi orang-orang untuk membicarakan hal itu, tapi tentu saja orang-orang akan melakukannya, karena itu kebiasaan mereka,” sambungnya.
Namun, setelah kegagalan tersebut, Ronaldo berhasil menjawabnya dengan sempurna. Dalam babak adu penalti, Ronaldo menjadi penendang pertama dan sukses menjebol gawang Slovenia. Mereka lantas keluar sebagai pemenang, berkat sepakan pamungkas Bernardo Silva.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…
View Comments