Langkah Timnas Italia Terhenti di Babak 16 Besar Euro 2024: Apakah Luciano Spalletti Dipecat?

Muhammad Gemilang

June 30, 2024 · 2 min read

Langkah Timnas Italia Terhenti di Babak 16 Besar Euro 2024: Apakah Luciano Spalletti Dipecat?
Football | June 30, 2024
Di bawah naungan Luciano Spalletti, langkah Italia di Euro 2024 harus terhenti di babak penyisihan grup.

Langkah Timnas Italia di Euro 2024 harus terhenti pada babak 16 besar. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah Italia harus memecat pelatih Luciano Spalletti?

Italia datang ke Euro 2024 dengan status juara bertahan. Meskipun komposisi pemain sangat berbeda dibandingkan edisi 2020, Italia tetap dianggap sebagai salah satu unggulan.

Italia tampil kurang optimal di fase grup, dan di babak 16 besar, mereka berhadapan dengan Swiss di Olympiastadion pada Sabtu, 29 Juni 2024. Italia kalah 0-2 dari Swiss, dengan dua gol yang bersarang di gawang Gianluigi Donnarumma dicetak oleh Remo Freuler dan Ruben Vargas. Kekalahan ini membuat Italia gagal mempertahankan gelar yang diraih sebelumnya.

Evaluasi Kepemimpinan Luciano Spalletti

Gagal di babak 16 besar jelas bukan hasil yang diharapkan bagi Timnas Italia. Namun, kegagalan ini tidak berarti Spalletti harus kehilangan posisinya sebagai pelatih. Luciano Spalletti ditunjuk sebagai pelatih Timnas Italia pada September 2023, menggantikan Roberto Mancini yang mundur untuk menerima pekerjaan di Arab Saudi.

“Luciano Spalletti memiliki kontrak hingga 2026. Saya pikir mereka akan memberi Spalletti lebih banyak waktu,” ucap pandit BBC Sports, James Horncastle.

“Saya pikir Gabriele Gravina (Presiden Asosiasi Sepak Bola Italia) akan bersimpati dan mengingat cara Spalletti mendapatkan pekerjaan itu,” ucapnya.

BACA JUGA: Spanyol Unggul dengan Poin Sempurna di Fase Grup Euro 2024: Lamine Yamal dan Nico Williams Jadi Andalan

Italia Tidak Cukup Kompetitif

Menurut analis sepak bola James Horncastle, skuad Timnas Italia saat ini tidak cukup kompetitif untuk bersaing di Euro 2024. Selain Gianluigi Donnarumma, Horncastle menilai tidak ada pemain Italia yang benar-benar berada di level teratas.

“Soal anggota tim lainnya, kami berbicara tentang kesegaran dan fleksibilitas dan ada sekelompok pemain Inter Milan di tim ini yang telah memenangkan segalanya bersama klub mereka,” ucap Horncastle.

“Mereka mungkin bukan yang berkualitas tinggi, tetapi dalam kesempatan ini mereka seharusnya dapat mengatasinya lebih baik daripada yang mereka lakukan,” tegas Horncastle.

BACA JUGA: Kobbie Mainoo Dianggap Layak Menjadi Starter Timnas Inggris