Usai pertandingan Liverpool vs Wolverhampton di Anfield pada Minggu (19/5), Jurgen Klopp terlibat dalam seremoni spesial di lapangan. Ia berpose dengan pemilik FSG, John Henry, dan beberapa petinggi klub lainnya. Jurgen Klopp memberikan pidato perpisahan yang menyentuh hati kepada para penggemar Liverpool, diakhiri dengan fist pump ikoniknya bersama para suporter untuk terakhir kalinya di Anfield.
Setelah semua seremoni di lapangan selesai, Klopp memberikan pidato perpisahan khusus kepada skuad Liverpool di ruang ganti.
“Saya mencintai kalian, itulah yang bisa saya katakan,” buka Klopp seperti dilansir Liverpool Echo.
“Sepak bola yang Anda mainkan sungguh edan, saya tidak sabar untuk melihat Anda berkembang, mengambil langkah selanjutnya,” sambungnya.
Liverpool sempat diprediksi bisa bersaing dengan Manchester City dalam perburuan gelar juara. Sayangnya, mereka harus puas finis di posisi ketiga. Klopp menekankan bahwa skuad Liverpool harus tetap bangga, mengingat mereka adalah satu-satunya tim yang pernah menghentikan dominasi City sebelumnya.
“Posisi ketiga, saya masih belum tahu siapa yang menjadi juara? Man City. Nah, satu-satunya yang menghentikannya adalah kami (di tahun 2020) dan siapa yang bisa melakukannya lagi?”
“Saya katakan pagi ini bahwa orang-orang mungkin mengatakan bahwa [trofi yang dimenangkan] saja tidak cukup, mereka tidak tahu apa-apa tentang sepak bola. Bisakah kami melakukan yang lebih baik pada saat-saat tertentu? Ya, itu selalu mungkin. Tapi apakah kami melakukan lebih baik dari yang biasanya Anda harapkan? Oh ya, karena butuh waktu lebih lama untuk menjadi tim papan atas lagi dan Anda melakukannya seperti ini (klik jari) dan kemudian beragam ekspektasi dan kami tidak bisa mengimbanginya, itu sedikit masalahnya,” tuturnya.
“Tapi selain itu kami berada di urutan ketiga di musim pertama Liverpool 2.0 dan mulai sekarang dengan energi baru dari luar dan pengaruh baru, dengan Anda membuktikan diri, itu bagus untuk memeras segalanya dari karier Anda.”
BACA JUGA: Rodri Ungkap Kunci Sukses Manchester City Raih Empat Trofi Liga Primer Beruntun
Dalam pidato perpisahan itu, Jurgen Klopp menyampaikan betapa dirinya menyayangi skuad Liverpool dan merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari klub serta tim ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari skuad Liverpool dalam jangka waktu yang lama.
“Saya ingin mengatakan saya mencintai kalian. Terima kasih atas tumpangannya, saya sangat bangga menjadi bagian dari ini,” serunya.
Klopp memotivasi para pemain, termasuk Virgil van Dijk dan rekan-rekannya, dengan mengatakan bahwa mereka masih memiliki potensi untuk tampil jauh lebih baik di masa depan.
“Terima kasih banyak, dan ya, langit adalah batasnya bagi kalian. Terima kasih,” pungkas Klopp.
BACA JUGA: Manchester City Juara Liga Primer Empat Kali Beruntun, Pep Guardiola: Ini Luar Biasa!
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…