Profil Mailson Lima: Calon Pemain Baru Persib Bandung?

Muhammad Gemilang

July 25, 2024 ยท 1 min read

Profil Mailson Lima: Calon Pemain Baru Persib Bandung?
Football | July 25, 2024

Mailson Lima Duarte Lopes, pemain sepak bola profesional berdarah Cape Verde dan Belanda, telah menarik perhatian dunia sepak bola dengan penampilannya yang cemerlang. Setelah sempat mengalami cedera serius, Mailson kembali bersinar bersama klub-klub yang dibelanya, termasuk FC Dordrecht, Viitorul Constanta, dan Ararat Armenia. Artikel ini merangkum perjalanan karir dan pengalamannya sebagai pemain sepak bola di berbagai negara.

Awal Karir dan Cedera Serius Mailson, yang hampir berusia 30 tahun, awalnya bergabung dengan FC Dordrecht sebelum pindah ke Fortuna Sittard. Namun, ia mengalami cedera lutut parah di awal musim 2016-2017, yang membuatnya harus menjalani rehabilitasi hingga akhir musim dingin. Mailson kemudian kembali berlatih bersama tim cadangan sebelum akhirnya melakukan debut kompetitifnya untuk Fortuna Sittard pada 28 April melawan RKC Waalwijk, menggantikan Djibril Dianessy di menit ke-86.

Keberhasilan di Ararat Armenia Sebelum menjadi juara bersama FC Ararat Armenia, Mailson menceritakan pengalamannya selama musim kompetisi. Ia berkontribusi besar dengan mencetak 11 gol dan memberikan 9 assist dalam 33 pertandingan. Selain itu, Mailson juga mencetak gol kemenangan di pertandingan Supercup dan membawa timnya hampir lolos ke fase grup Liga Europa. Dukungan dari para penggemar sangat luar biasa, terutama ketika mereka hampir berhasil mencapai fase grup.

Kehidupan di Armenia Mailson cepat beradaptasi dengan kehidupan di Armenia, dibantu oleh keramahan penduduk setempat. Ia tinggal di apartemen yang nyaman bersama pacarnya, yang selalu menemani Mailson dalam setiap petualangannya, termasuk saat bermain di Rumania. Mailson merasa kehidupan di Armenia cukup santai dan menikmati keindahan alam serta fasilitas yang ada di sekitarnya.

Pengalaman di Kompetisi Eropa Bermain di Liga Champions dan Liga Europa memberikan pengalaman yang berbeda bagi Mailson. Ia merasa bahwa pertandingan di kompetisi Eropa memberinya kesempatan untuk mengukur kemampuannya melawan pemain dan klub dari kaliber yang lebih tinggi. Mailson mengakui bahwa tekanan yang dirasakannya justru memberikan dorongan positif untuk tampil lebih baik di lapangan.