Ruud Van Nistelrooy Terima Kritikan yang Ditujukan Kepadanya

Kehidupan sebagai manajer Leicester City berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi seorang Ruud van Nistelrooy.

Kekalahan atas Fulham pada hari Sabtu adalah kekalahan ketujuh Foxes di Liga Premier secara berturut-turut – sesuatu yang hanya terjadi empat kali dalam sejarah mereka.

Mundurnya Bilal el Khannouss pada babak kedua disambut dengan teriakan “kalian tidak tahu apa yang kalian lakukan”, saat para pendukung tuan rumah menyampaikan perasaan mereka.

Tak lama kemudian, Adama Traore menggandakan keunggulan Fulham – yang memicu cemoohan dan ejekan dari para penggemar Leicester sementara Ruud van Nistelrooy hanya bisa menyaksikannya tanpa daya.

BACA JUGA: Justin Kluivert Sukses Keluar dari Bayang-bayang Patrick Kluivert

Pria berusia 48 tahun, yang menggantikan Steve Cooper pada akhir November, mengatakan ia harus “menerima” kemarahan dari para penggemar karena timnya berada di posisi ke-19 dalam klasemen.

“Anda harus menerimanya dan saya pun menerimanya,” kata Van Nistelrooy. “Saya melakukan pergantian pemain untuk memengaruhi permainan. Bisa di berbagai area, fisik, profil pemain, lawan.

“Jika tidak diterima dengan baik untuk pertama kalinya, maka saya akan melakukannya. Karena penonton mencemooh satu pergantian saya, bukan berarti saya harus menjelaskan semua alasan di balik pergantian tersebut.

“Ini bukan untuk diketahui publik. Ini penghormatan kepada para pemain yang datang. Mereka adalah anggota skuad yang berharga dan layak mendapat menit bermain untuk membantu tim ini juga. Ini bukan tentang satu orang di tim ini dan di skuad ini. Bagi saya, itu sangat jelas.”