Erick Thohir Ungkap Perkembangan Kasus Maarten Paes

Muhammad Gemilang

July 30, 2024 · 1 min read

Erick Thohir Ungkap Perkembangan Kasus Maarten Paes
Football | July 30, 2024
Erick Thohir menyebut bahwa proses naturalisasi Maarten Paes masih menunggu putusan dari CAS.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kasus Maarten Paes, kiper FC Dallas yang baru saja menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024. Meski sudah menjadi WNI, Paes belum bisa memperkuat Timnas Indonesia karena masih terhambat oleh regulasi perpindahan federasi yang diatur oleh FIFA.

“Maarten Paes, ya kita tunggu di CAS. Kan prosesnya di CAS. Ada sidang, ada apa ya, kita tunggu,” ujar Erick Thohir kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur pada Senin (29/7).

Paes pernah membela Timnas Belanda U-21, yang menjadi hambatan utama dalam proses perpindahan federasinya. Menurut Statuta FIFA, tepatnya pasal 9 tentang Perpindahan Asosiasi huruf b ayat ketiga, pemain yang sudah tampil di timnas suatu negara dalam kategori usia tertentu tidak dapat dengan mudah berpindah federasi.

“Ketika diturunkan dalam pertandingan resmi terakhirnya dalam kompetisi apa pun untuk asosiasinya saat ini, ia belum menginjak usia 21 tahun,” bunyi Statuta FIFA.

Kiper berusia 24 tahun itu pernah tampil enam kali untuk Timnas Belanda U-21, dengan penampilan terakhirnya pada 15 November 2020 dalam laga melawan Timnas Belarusia di Kualifikasi Euro U-21 2021. Jika masalah ini tidak terselesaikan dalam sebulan ke depan, Paes berisiko gagal melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan berlangsung pada September 2024.

BACA JUGA: Prediksi Olimpiade Paris 2024: Spanyol vs Mesir

Maarten Paes Masih Menunggu Putusan CAS

PSSI saat ini masih menunggu putusan dari Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) untuk menyelesaikan masalah ini. Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar Paes bisa segera membela Timnas Indonesia di kompetisi internasional yang akan datang.

“Saya bukan hakimnya, saya bukan lawyer-nya. Saya juga tidak mewakili FIFA. Jadi, kita tunggu proses pembicaraan FIFA dengan tim lawyer. Yang nanti mungkin ada di CAS, ada sidang,” imbuh Erick Thohir.