Ungkapan Hati Pemain Indonesia U-16 dari Australia Matthew Baker, Setelah Duel Melawan Tanah Kelahiran
Pemain Timnas Indonesia U-16 Matthew Sitorus Baker mengungkapkan perasaannya, setelah menghadapi tanah kelahirannya, Australia, dalam laga semi-final Piala AFF U-16 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7) malam WIB.
Di laga tersebut, Matt Baker dkk, gagal membawa Garuda Muda ke laga final, karena takluk dengan skor 3-5, dan bermain dengan 10 nyaris sepanjang 90 menit.
Matt Baker mengaku kecewa dengan hasil pertandingan karena gagal menjadi juara, namun ia sudah merasa bangga atas pencapaian sejauh ini.
“Saya merasa tidak ada perbedaan dibanding pertandingan sebelumnya, hanya karena melawan negara kelahiran saya. Saya kecewa dengan hasil pertandingan ini, saya berharap bisa lebih membantu tim tapi pada akhirnya inilah sepakbola. Tapi saya bangga dengan apa yang telah kami lakukan,” jelasnya.
Matt Baker memang lahir di Australia pada 13 Mei 2009, namun ia memiliki darah Batak dari sang Ibu. Saat ini, ia tercatat sebagai pemain Melbourne City Australia
BACA JUGA: Pelatih Australia U-16 Akui Sempat Pantau Matthew Baker: ‘Dia Pemain Bagus’
Sebelum pertandingan ia merasa sedikit gugup, menghadapi beberapa pemain Australia yang sudah ia kenal baik. Ia menegaskan di lapangan semua lawan adalah musuh yang harus dihadapi.
“Melawan tim yang sudah kamu kenal rasanya sedikit berbeda, saya merasa cukup gugup sebelum pertandingan. Saya pikir itu karena ini adalah pertandingan semifinal,”
“Tapi itu tidak memengaruhiku. Saya tidak peduli lawannya Australia. Saya anggap itu pertandingan biasa,”
“Rasanya aneh karena saya cukup mengenal, saya tahu banyak tentang pemain Australia. Mereka lawan di dalam lapangan, tapi teman di luar lapangan. Itu tidak berpengaruh,”
“Saya bermain untuk menunjukkan kualitas saya, untuk membuat mimpi rekan menjadi kenyataan dan tentu mimpiku juga,”
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.