Ikon Italia Salvatore Schillaci, pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1990, meninggal dunia pada usia 59 tahun.
Salvatore Schillaci, yang lebih dikenal sebagai ‘Toto’, mencetak enam gol untuk Italia. Jumlah gol tersebut membawanya memenangkan Sepatu Emas pada Piala Dunia 1990 di kandang sendiri.
Italia kalah di semi-final, tetapi Schillaci juga dianugerahi Bola Emas sebagai pemain terbaik dan memperoleh status pahlawan.
Bermain 16 kali untuk negaranya dan mencetak tujuh gol, ia mewakili klub raksasa Italia Juventus dan Inter Milan setelah memulai karier klubnya di Messina.
BACA JUGA: PSSI Rilis Harga Tiket untuk Laga Timnas Indonesia U-20
Schillaci mencetak gol pertamanya di Piala Dunia 1990 sebagai pemain pengganti melawan Austria. Setelahnya ia tampil sebagai pemain pengganti melawan Amerika Serikat ia mendapatkan kesempatan bermain pertama kali melawan Republik Ceko.
Bermitra dengan Baggio di lini depan, Schillaci kembali mencetak gol saat kampanye Italia membangun momentum.
Status pahlawannya dikonfirmasi dengan gol selanjutnya dalam pertandingan babak sistem gugur berikutnya melawan Uruguay dan Republik Irlandia di babak perempat final.
Meskipun membuka skor di semi-final melawan Argentina, Italia kalah dalam adu penalti di Naples – tetapi Schillaci memastikan Sepatu Emas dengan gol keenamnya di turnamen tersebut dalam perebutan tempat ketiga melawan Inggris.
Selama kariernya, ia merupakan pemain yang menghabiskan waktunya untuk tim Messina. Di sana ia menghabiskan waktunya selama tujuh musim.
Selanjutnya ia bermain untuk Juventus selama empat musim dan bermain untuk Inter Milan di musim 1992-1994. Di pengjunung kariernya, ia bermian untuk tim Jepang Jubilo Iwata pada tahun 1994-1997.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…
Pelatih Filipina Albert Capellas mengaku puas dengan performa anak asuhnya usai menekuk tim nasional Indonesia,…
Perjalanan Indonesia di ASEAN Cup 2024 terhenti di fase grup, setelah tumbang dengan skor 1-0…