Asisten pelatih klub BRI Liga 1 2024/25 Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, mengenang momen indahnya bersama Bejo Sugiantoro. Keduanya pernah bersama membela Persebaya dan Timnas Indonesia.
Kini, dia hanya bisa mengenang sosok sahabat sekaligus rekan seperjuangan di berbagai ajang baik domestik maupun internasional itu telah pergi untuk selamanya.
Baginya, salah satu kenangan paling berharga adalah saat mereka berjuang bersama membawa Persebaya meraih dua gelar juara.
“Yang tidak bisa dilupakan, tentunya membawa Persebaya juara dua kali bersama beliau,” kata Uston Nawawi.
Kebersamaan mereka tidak hanya terbatas di dalam lapangan. Setelah pensiun sebagai pemain, keduanya kembali berjuang bersama di dunia kepelatihan, meniti jalan dari Elite Pro Academy (EPA) hingga menangani tim senior Persebaya.
Menurut Uston Nawawi, Bejo Sugiantoro adalah sosok yang disiplin, baik saat menjadi pemain maupun ketika beralih ke dunia kepelatihan. Karakter pantang menyerah selalu ditunjukkan, terutama saat bermain sebagai bek tangguh.
“Apalagi dia pemain belakang. Tahu sendiri, tidak mau kalah, orangnya cukup fight kalau bermain dengan segala kelebihannya,” ujarnya.
Dengan kepergian Bejo yang mendadak menjadi pukulan berat bagi Uston. Ia mengaku sulit percaya bahwa sosok yang begitu dekat dengannya telah tiada. Terlebih, Bejo masih sempat bermain penuh di Stadion Gelora Bung Tomo saat Rosita menghadapi Raka FC.
“Saya tadi kaget, karena sebelum latihan, saya dengar kabar Coach Bejo katanya tidak ada. Ya, umur tidak ada yang tahu. Salah satu teman terbaik saya hari ini tidak ada. Kita turut berduka cita, berbelasungkawa, tapi saya yakin, dia husnul khotimah. Karena kita tahu, bagaimana Coach Bejo,” pungkas Uston Nawawi.
Persija Jakarta akan menjalani empat laga kandang tanpa kehadiran penonton imbas sanksi dari Komisi Disiplin…
Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, menyatakan bahwa ia tidak akan menjual Rafael Leao, Theo Hernandez,…
Fabio Capello, mantan pelatih Juventus, melontarkan kritik pedas terhadap Thiago Motta. Ia menilai Juventus di…
Lautaro Martinez, bintang Inter Milan, terancam sanksi akibat dugaan penistaan agama. Jaksa Federal FIGC (Federasi…
Julian Alvarez, penyerang asal Argentina, membuktikan keputusannya tepat. Setelah pindah dari Manchester City ke Atletico…
Rentetan kemenangan Barcelona terhenti di ajang Copa del Rey. Hasil imbang melawan Atletico Madrid pada…