Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano menegaskan anak asuhnya tidak pantas menerima kekalahan dari Olympiakos dalam laga final Liga Konferensi Eropa 2023/24, di OPAP Arena, Athena, Kamis (30/5) dini hari WIB.
Laga tersebut harus dituntaskan hingga babak tambahan karena kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal. Namun Fiorentina harus kebobolan di empat menit tersisa sebelum adu penalti, oleh Ayoub El Kaabi.
Selepas laga Italiano mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam, karena menurutnya, Viola bisa memaksakan laga menuju adu penalti sehingga peluang untuk menjadi juara makin terbuka.
“Ini mengecewakan untuk kedua kalinya. Ini mengecewakan karena sekali lagi kami memiliki banyak situasi untuk mencetak gol, namun para pemain melakukan semua yang mereka bisa,” kata Italiano kepada Sky Sport Italia.
“Kami berjuang, kami mengeluarkan banyak keringat, kami menciptakan peluang melawan tim yang tidak memungkinkan Anda memainkan sepak bola bagus, karena penjaga gawang selalu menendang jauh dan melewati lini tengah,”
“Saya rasa kami tidak pantas kalah dalam pertandingan ini, yang bisa saja berujung pada adu penalti. Ini merupakan kekecewaan besar bagi saya, karena pada Final ketiga kami bermain dengan cara yang benar, namun kami masih belum memiliki kedewasaan, kecerdasan, dan sedikit tambahan untuk menang dalam pertandingan yang hanya dilakukan satu kali saja,”
“Saya minta maaf kepada teman-teman, tapi inilah sepak bola. Kami harus menerima kekalahan ini. Saya tahu para pemain ini, mereka semua siap, bersemangat dan berkonsentrasi. Laga-laga ini bergantung pada siapa yang Anda hadapi, namun semua orang yang masuk ke lapangan memberikan semua yang mereka bisa,”
“Itu bukanlah hal yang kami semua harapkan, namun ada banyak situasi yang harus kami rayakan sebelum hal itu terjadi. Banyak hal yang salah di Final bagi kami, tidak berjalan sesuai keinginan kami,”
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…
Pelatih Filipina Albert Capellas mengaku puas dengan performa anak asuhnya usai menekuk tim nasional Indonesia,…
Perjalanan Indonesia di ASEAN Cup 2024 terhenti di fase grup, setelah tumbang dengan skor 1-0…