Football

Xabi Alonso Memuji Atalanta: “Salah Satu Lawan Terberat di Eropa”

Final Liga Europa 2024: Bayer Leverkusen vs Atalanta Bergamo

Pada hari Rabu nanti, Bayer 04 Leverkusen akan berhadapan dengan Atalanta Bergamo di final Liga Europa 2024 di Dublin. Pelatih Leverkusen, Xabi Alonso, menunjukkan rasa hormat yang besar terhadap tim Italia ini, yang pernah mengalahkan Leverkusen di babak 16 besar pada tahun 2022. Namun, Alonso melihat perbedaan signifikan dalam situasi saat ini.

Kenangan Pahit dari Tahun 2022

Kenangan akan babak 16 besar pada Maret 2022 masih segar dalam ingatan. Saat itu, Bayer 04 kalah dalam kedua pertandingan melawan Atalanta, dengan skor 2-3 di Italia Utara dan 0-1 di BayArena. “Itu adalah salah satu pertandingan terberat saya. Atalanta adalah tim yang sangat bagus. Mereka kuat secara taktik dan memiliki pemain yang luar biasa,” kenang penyerang Leverkusen, Amine Adli.

Dominasi Atalanta

Kekalahan 2-3 di leg pertama sebenarnya masih cukup menguntungkan bagi Leverkusen. Melawan tekanan kuat dan serangan balik yang impresif dari Lombardy, tim Bayer kewalahan secara taktik. Berkat penampilan gemilang Lukas Hradecky di bawah mistar, Leverkusen saat itu nyaris terhindar dari kekalahan telak. Rasio peluang 4:11 dan 5:3 dalam dua pertandingan tersebut menggambarkan superioritas Atalanta.

Xabi Alonso: “Kami Mengharapkan Final yang Hebat”

Kini, kedua tim kembali bertemu di final Liga Europa. Atalanta, yang saat ini berada di peringkat 5 Serie A dan memiliki peluang bagus untuk lolos ke Liga Champions, masih dilatih oleh Gian Piero Gasperini. Xabi Alonso memuji tim dan pelatihnya: “Bagi saya, mereka adalah salah satu lawan terberat di Eropa. Mereka memiliki mentalitas yang luar biasa, seorang pelatih yang sangat jelas dengan apa yang diinginkannya. Setiap pertandingan melawan Atalanta sangatlah sulit. Kami mengharapkan final yang hebat. Ini akan sangat ketat.”

Performa Impresif Atalanta di Babak Gugur

Atalanta telah menunjukkan performa impresif di babak gugur dengan mengalahkan Sporting Lisbon (1:1; 2:1), FC Liverpool (3:0; 0:1), dan Olympique Marseille (1:1; 3:0). Kemenangan 3-0 di Anfield Road menunjukkan efisiensi tim Italia tersebut. Alonso menyatakan: “Mereka lolos dengan pantas melawan Marseille dan Lisbon. Mereka adalah tim yang sangat top bagi saya.”

Tim yang Sulit Ditaklukkan

Atalanta adalah tim yang sulit secara taktik, kuat dalam tekanan dan serangan balik, serta memiliki kecepatan tinggi dalam serangan dan efisiensi tinggi. Kombinasi ini dapat menyulitkan Leverkusen yang diunggulkan. Banyak dari pola permainan mereka telah tertanam selama bertahun-tahun.

Bayer Leverkusen Tidak Takut

Namun, Xabi Alonso tetap optimis: “Ide dan konsep dari Atalanta tidak sama, tetapi pelatihnya tetap sama dan banyak pemainnya juga masih sama seperti dulu. Ini bukan lawan yang tidak kami kenal. Banyak pemain telah bermain melawan mereka. Tidak ada yang baru yang kami harapkan di Dublin.” Pelatih berusia 42 tahun itu percaya diri dengan timnya dan menambahkan: “Tapi kami adalah tim yang berbeda.” Keyakinan ini ditegaskan oleh Leverkusen dengan serangkaian 51 pertandingan resmi tanpa kekalahan.

Final Liga Europa 2024 ini menjanjikan duel yang seru dan ketat antara dua tim yang kuat secara taktik dan teknis. Apakah Bayer 04 Leverkusen kali ini akan unggul, masih harus dilihat. Para penggemar tentu dapat menantikan pertandingan yang berkualitas tinggi.

Muhammad Gemilang

42040

Recent Posts

Juventus Incar Bek AC Milan Fikayo Tomori pada Bursa Transfer Januari

Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…

11 jam ago

REVIEW Liga 1: PSM Makassar Atasi Barito Putera, Malut United Permalukan PSIS Semarang

PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…

11 jam ago

PT Liga Indonesia Baru Gelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…

17 jam ago

Persib Bandung Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan

Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…

17 jam ago

Paulo Menezes Mundur dari Pelatih Utama Madura United

Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…

17 jam ago

Teco Jadi Pelatih Terlama yang Latih Satu Klub di Era Liga 1

Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…

17 jam ago