Pecco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo Team, menyatakan harapannya agar pembalap lain dapat membantu menghalangi perolehan poin maksimal Jorge Martin dalam seri penutup MotoGP 2024. Namun, yang menarik, Bagnaia tidak menginginkan bantuan melalui team order dari Ducati. Sebaliknya, ia berharap ada pembalap lain yang dapat menyaingi performa tinggi Martin dan dirinya di atas lintasan.
Sebagai juara dunia tiga kali, Bagnaia telah berkali-kali menegaskan bahwa ia tidak ingin Ducati memberlakukan team order untuk membantunya meraih gelar musim ini. Baginya, kompetisi di lintasan harus tetap bersih dan adil, tanpa adanya intervensi dari tim. Ia menyatakan bahwa Ducati harus memberikan kebebasan penuh kepada setiap pembalap untuk bersaing tanpa harus menjalankan peran “bodyguard” bagi rekan setimnya.
“Saya tidak menginginkan team order. Ducati harus membebaskan setiap pembalap untuk bersaing dengan cara yang adil, tanpa perlu ada intervensi. Kompetisi harus tetap berlangsung secara alami di atas lintasan,” ujar Bagnaia dalam sebuah wawancara.
Bagnaia dan Martin telah menunjukkan betapa tingginya level performa mereka, terbukti melalui duel sengit di MotoGP Malaysia. Kedua pembalap ini saling salip dan terus melaju cepat, meninggalkan Marc Marquez dan Enea Bastianini di belakang. Dalam sesi jumpa pers, Bagnaia mengungkapkan betapa menyenangkannya pertarungan dengan Martin, meskipun ia merasa beruntung akhirnya bisa menemukan ritme yang lebih cepat untuk merebut kemenangan.
“Kami memberikan pertunjukan yang luar biasa untuk semua orang. Jorge sangat agresif, namun pertarungan kami sangat bersih, tanpa kontak. Saya menunggu momen untuk menyerang dan membuka margin. Begitu saya bisa mengendalikannya, saya berharap Enea atau Marc bisa mengejarnya dan mencuri poin dari Martin,” kata Bagnaia.
Meskipun menolak team order, Bagnaia mengakui bahwa ia membutuhkan pembalap lain yang bisa menyamai level performa dirinya dan Martin untuk mencegah Martin meraih poin penuh, terutama di Sprint Race pada hari Sabtu. Jika Martin menang di Sprint, ia memiliki peluang besar untuk mengunci gelar juara dunia di seri penutup.
Selain berharap Marc Marquez dan Enea Bastianini dapat mengganggu strategi Martin, Bagnaia juga berharap Aleix Espargaro, pembalap dari Aprilia Racing, dapat turut serta dalam pertarungan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, yang merupakan trek favorit Espargaro. Bagnaia berharap adanya pembalap yang bisa bertarung keras di antara dirinya dan Martin agar Martin tidak bisa meraih poin maksimal.
“Saya hanya bisa memangkas margin lima poin, jadi akan sangat sulit di balapan terakhir nanti. Tapi, kita masih punya peluang. Kami jelas membutuhkan bantuan dari pembalap lain. Jika saya menang, Jorge kemungkinan besar finis kedua karena level kami hampir sama,” ujar Bagnaia.
“Saya berharap pembalap lain bisa memanfaatkan slipstream dari saya dan berada di belakang saya. Saya tahu Aleix Espargaro akan sangat kuat di Barcelona, dan saya membutuhkan seseorang untuk finis di antara saya dan Jorge,” tambahnya.
Dengan hanya satu balapan tersisa, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin akan menghadapi persaingan ketat di Sirkuit Barcelona-Catalunya, yang bisa menjadi ajang penentu siapa yang akan meraih gelar juara dunia MotoGP 2024. Meskipun Bagnaia berharap ada pembalap lain yang bisa membantunya, hasil akhir tetap berada di tangan keduanya, dengan performa dan strategi mereka yang akan menentukan nasib gelar juara.
BACA JUGA: Jorge Martin dan David Alonso Donasikan Bonus Kemenangan untuk Korban Banjir di Valencia
Madura United masih berada di zona merah jelang menjalani laga pekan ke-10 Liga 1 2024/25,…
Joordy Wehrmann memyimpan misi khusus saat timnya melawan Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa…
PSIS Semarang saat ini tengah dirundung kesedihan mendalam usai mencatat rangkaian hasil buruk. Terakhir, skuat…
PSS Sleman yang baru saja mencatat kemenangan di laga pekan ke-10 Liga 1 2024/25, untuk…
Klub Liga Primer Liverpool berhasil menaklukkan juara Bundesliga, Bayer Leverkusen dengan skor telak 4-0, dalam laga matchday 4…
Klub Portugal Sporting Lisbon secara mengejutkan berhasil menghantam raksasa Liga Primer Manchester City dengan skor mencolok 4-1, dalam…