Direktur Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Alessio ‘Uccio’ Salucci, berharap agar Fabio di Giannantonio tidak tergoda oleh tawaran dari tim-tim lain di MotoGP 2025. Tim yang didirikan oleh Valentino Rossi ini sangat menginginkan Giannantonio tetap bertahan, terutama karena sang pembalap kini mendapatkan banyak perhatian dari tim-tim rival.
Giannantonio memulai debutnya di MotoGP pada 2022, tetapi dikeluarkan dari Gresini Racing setelah tim tersebut merekrut Marc Marquez pada akhir 2023. Setelah sempat tidak memiliki tim, VR46 memutuskan untuk merekrutnya sebagai pengganti Luca Marini yang pindah ke Repsol Honda musim ini.
Meski pindah tim, Giannantonio tetap mengendarai Ducati, sehingga proses adaptasinya berjalan lancar. Hasilnya, ia sering menunjukkan performa dan hasil yang baik musim ini. Hal ini membuatnya menarik perhatian Pramac Racing, yang akan beralih ke Yamaha musim depan. Giannantonio sendiri mengakui bahwa ada beberapa tawaran lain yang ia rahasiakan.
BACA JUGA: Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia U-19 untuk TC di Surabaya
Dalam wawancara dengan GPOne, Salucci menyatakan bahwa ia menyadari ketertarikan dari tim-tim lain terhadap Giannantonio. Namun, VR46 berupaya keras untuk mempertahankan pembalap berusia 25 tahun tersebut. Selain menunjukkan performa yang kompetitif, Giannantonio juga sudah menyatu dengan cara kerja VR46.
“Tahun lalu, tak seorang pun menginginkannya. Kini, semua orang menginginkannya! Ia sangat cepat. Bekerja dengannya sangat menyenangkan, dan ia benar-benar berkembang. Jadi, wajar saja semua orang mengincarnya. Kami harap kami bisa mempertahankannya. Bakal disayangkan jika ia pergi. Ia rider yang cepat dan masih sangat muda,” ujar Salucci.
Salucci menegaskan bahwa mempertahankan Giannantonio adalah prioritas utama mereka. Ia membantah anggapan bahwa Giannantonio hanya merupakan rencana cadangan sementara menunggu Ducati memutuskan tim satelit untuk mengakomodasi pembalap muda Moto2, Fermin Aldeguer.
“Tidak benar bahwa dia adalah Rencana B untuk Aldeguer. Kami menginginkannya karena dia rider Italia dan melaju cepat. Kami juga punya opsi dengannya yang akan kedaluwarsa usai Silverstone. Ia senang dengan kami, dan ia punya motor tercepat di dunia. Saya tak lihat ada halangan baginya untuk bertahan dengan kami,” tutup Salucci.
BACA JUGA: Craig Bellamy Jadi Pelatih Wales untuk Empat Tahun ke Depan
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…