MGOALINDO – Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana baru saja meraih gelar juara All England pada Minggu (20/3/22). Mereka mengalahkan seniornya, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, di partai final dengan skor 21-19 dan 21-13.
Kebangaan ditorehkan keduanya bukan hanya karena prestasi yang berhasil mereka raih, tetapi juga karena cara mereka mencapainya.
Pertama, seperti diketahui, pada partai semifinal, pasangan yang mendapat panggilan Bakri ini mengalahkan unggulan nomor satu yang juga berasal dari Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Selain itu, ini juga merupakan gelar juara All England pertama bagi Fikri/Bagas. Padahal sebelumnya, mereka bahkan belum pernah mencapai partai final untuk kejuaraan kelas Super 300. Sementara All England sendiri merupakan kelas Super 1000.
Terakhir, pencapaian ini juga sekaligus membuat mereka menjadi ganda putra ke-12 asal Indonesia yang berhasil menjadi juara di kompetisi badminton tertua di dunia ini. Ya, All England berhak menyandang status tersebut karena sudah digelar sejak 1899.
Lalu, siapa saja 11 pasangan lainnya?
1. Christian Hadinata/Ade Chandra
Christian Hadinata dan Ade Chandra berhasil menjadi ganda putra Indonesia pertama yang menjuarai All England. Gelar tersebut mereka raih sebanyak dua kali dan secara beruntun.
Pertama adalah pada 1972 dengan mengalahkan pasangan tuan rumah, Ray Stevens/Mike Tredgett, dengan 15-5, 15-12. Setahun berikutnya, mereka mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Tjun Tjun/Johan Wahjudi, dengan 15-1, 15-7.
2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi
Pasangan kedua adalah Tjun Tjun/Johan Wahjudi yang berhasil menjuarainya enam kali. Empat di antaranya diraih dengan mengalahkan Christian Hadinata/Ade Chandra, yaitu pada 1974 (15-8, 15-6), 1975 (15-11, 15-5), 1977 (15-7, 18-15), dan 1978 (15-12, 15-8).
Dua sisanya diraih pada 1979 atas pasangan asal Swedia, Stefan Karlsson/Claes Nordin (17-16, 15-3) dan 1980 dari Ray Stevens/Mike Tredgett (10-15, 15-9, 15-10).
3. Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono
Setahun berikutnya (1981), estafet juara dilanjutkan oleh Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono yang mengalahkan Tjun Tjun/Johan Wahjudi dengan 15-9, 15-8. Pada 1984, mereka kembali menjadi juara setelah mengalahkan Mike Tredgett/Martin Dew dengan 15-11, 15-6.
4. Rudy Gunawan/Eddy Hartono
Setelah tujuh tahun tanpa gelar, Rudy Gunawan/Eddy Hartono akhirnya berhasil kembali mempersembahkan gelar sektor ganda putra All England Indonesia, yaitu pada 1992 dengan mengalahkan pasangan Denmark, Jan Paulsen/Henrik Svarrer, dengan 15-10, 15-12.
5. Rudy Gunawan/Bambang Suprianto
Pada 1994, Rudy Gunawan yang berganti pasangan dengan Bambang Suprianto kembali menjadi juara dengan mengalahkan Rexy Mainaky/Ricky Subagja lewat skor 15-12, 15-12.
6. Rexy Mainaky/Ricky Subagja
Seperti Tjun Tjun/Johan Wahjudi, Rexy Mainaky/Ricky Subagja berhasi menjadi juara setelah setahun sebelumnya gagal. Pada 1995, mereka mengalahkan pasangan Indonesia lain, Denny Kantono/Antonius Ariantho dengan 15-12, 15-18, 15-8. Setahun berikutnya, mereka mengalahkan wakil Malaysia, Chean Soon Kit/Yap Kim Hock, dengan 15-6, 15-5.
7. Tony Gunawan/Candra Wijaya
Pada 1999, Tony Gunawan/Candra Wijaya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan pasangan asal Korea Selatan, Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung, dengan 15-7, 15-5.
8. Tony Gunawan/Halim Heryanto
Pada 2001, Tony Gunawan yang berganti pasangan dengan Halim Heryanto berhasil mengalahkan mantan pasangannya, Candra Wijaya, yang saat itu berpasangan dengan Sigit Budiarto. Tony/Halim menang dengan 15-13, 7-15, 15-7.
9. Sigit Budiarto/Candra Wijaya
Candra/Sigit juga berhasil merasakan gelar All England, yaitu pada 2003 dengan mengalahkan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung 15-5 dan 15-7.
10. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Perlu waktu hingga 10 tahun bagi Indonesia untuk bisa merebut kembali gelar juara All England di sektor ganda putra. Itu dicatatkan oleh Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2014 yang mengalahkan wakil Indonesia lain, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, dengan 21-7 dan 21-12.
Pada 2019, The Daddies kembali menjuarainya dengan mengalahkan pasangan asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan 11-21, 21-14, 21-12.
11. Marcus Gideon/Kevin Sanjaya
The Minnions alias Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil menjuarai ajang ini dua kali dan secara beruntun serta dua-duanya dari wakil Denmark. Pertama pada 2017 dengan mengalahkan Mads Condrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (19-21, 21-13, 21-17) dan kedua setahun berikutnya atas Mathias Boe/Carsten Mogensen (21-18, 21-17).
Kiper Kevin Mendoza merasa yakin Persib Bandung bisa menaklukkan wakil Singapura, Lion City Sailors FC,…
Federico Chiesa masih belum tersedia untuk Liverpool dan Arne Slot menjelaskan bahwa bintang Italia itu…
Bintang Bayern Munich, Alphonso Davies, tampak seolah-olah telah memutuskan masa depannya pada bulan Maret, setelah…
Persib Bandung mengincar hasil positif, saat menjamu tamunya dari Singapura, Lion City Sailors FC, dalam…
MPL ID S14 kembali berlanjut! Turnamen Mobile Legends: Bang Bang di Indonesia itu kini telah…
Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti berhasil bangkit dari keterpurukan untuk menaklukkan Borussia Dortmund dengan skor…