Xabi Alonso, nama yang tak asing lagi bagi penggemar sepak bola, telah menjalani perjalanan menarik dari lapangan hijau ke kursi kepelatihan. Sebagai seorang pemain, Alonso telah dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik dari generasinya, dan sekarang, sebagai seorang manajer, dia menjadi salah satu yang paling menjanjikan di dunia sepak bola.
1. Karir Awal sebagai Pemain
Xabi Alonso lahir pada 25 November 1981 dan memulai karir sepak bolanya di klub Real Sociedad sebelum kemudian bermain untuk Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich. Di lapangan, dia dikenal karena visinya yang brilian, distribusi bola yang akurat, dan kemampuan bertahan yang kuat.
2. Transisi ke Kepelatihan
Setahun setelah pensiun dari karir bermainnya, Alonso memulai karir kepelatihannya dengan melatih tim U14 Real Madrid. Kemudian, dia menjabat sebagai manajer tim cadangan Real Sociedad, membantu mereka promosi ke Segunda DivisiĆ³n pada musim keduanya.
3. Sukses dengan Bayer Leverkusen
Pada tahun 2022, Alonso ditunjuk sebagai manajer Bayer Leverkusen, menggantikan Gerardo Seoane. Musim pertamanya bersama klub tersebut terbukti luar biasa, dengan dia memimpin Leverkusen meraih gelar Bundesliga pertama dalam sejarah klub pada tahun 2024.
4. Peran Strategis dalam Pembangunan Tim
Alonso memainkan peran kunci dalam membangun tim Leverkusen, menandatangani pemain-pemain penting seperti Alejandro Grimaldo, Nathan Tella, Jonas Hofmann, Granit Xhaka, dan Victor Boniface. Dia juga dikenal karena mengatur tim dalam formasi 3-4-3 yang efektif, dengan penekanan pada permainan bola dan serangan balik.
5. Minat dari Klub Elite Eropa
Seiring suksesnya bersama Leverkusen, Alonso menjadi target bagi klub-klub elite Eropa lainnya, termasuk Bayern Munich, Liverpool, dan Real Madrid. Namun, Alonso memilih untuk tetap setia kepada Leverkusen, memperpanjang kontraknya hingga tahun 2026.
6. Komitmen dan Konsistensi
Meskipun banyak tawaran menarik dari klub lain, Alonso menegaskan komitmennya terhadap Leverkusen dengan memperpanjang kontraknya. Dia juga mengonfirmasi keputusannya untuk tetap bersama klub hingga akhir musim 2024-2025, menunjukkan konsistensinya dalam membangun dan mengembangkan tim.
7. Masa Depan yang Cerah
Dengan gelar Bundesliga di bawah ikatannya dan reputasi yang terus meningkat, Xabi Alonso menatap masa depan yang cerah sebagai salah satu manajer muda paling menjanjikan di dunia sepak bola. Dengan visi, dedikasi, dan pengalamannya yang luas, dia telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang layak diperhitungkan di dunia kepelatihan sepak bola.
Timnas Futsal Indonesia meraih kemenangan 5-1 atas Thailand pada semifinal Piala AFF Futsal 2024 di…
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, secara resmi melepas timnas Esport Indonesia…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau kembali target realistis untuk timnas Indonesia pada Grup C…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin keselamatan suporter tim tamu saat away ke kandang timnas…
Calon pemain timnas Indonesia, Kevin Diks dijadwalkan diambil sumpah kewarganegaraan di Denmark, Jumat (8/11/2024) waktu…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah meninjau kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,…