MSPORTS – Delapan orang tim medis yang merawat Diego
Maradona akan menjalani persidangan karena dakwaan pembunuhan kepada legenda
sepak bola tersebut.
Seperti diketahui, Maradona meninggal pada 25 November 2020
karena serangan jantung. Namun, beberapa hari setelahnya, seorang jaksa di
Argentina melakukan investigasi kepada para tim medisnya.
Hasilnya, ia menemukan fakta bahwa kematian sang mega bintang
tersebut tidak terlepas karena kelalaian para tim medisnya. Dilansir dari BBC,
fakta tersebut juga diperkuat oleh 20 ahli.
Kedelapan orang yang didakwa adalah ahli bedah saraf dan
dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque; pskiatris, Agustina Cosachov;
psikologis, Carlos Diaz; perawat dan kepala perawat, Gisella Madrid, Ricardo
Almiron, Mariano Perroni; dokter, Pedro Di Spagna dan Nancy Forlini.
Mereka semua dituntut dengan hukuman penjara selama delapan
hingga 25 tahun. Sementara tanggal persidangannya sendiri belum ditentukan.
Mereka semua menolak tuduhan ini. Salah satunya Leopoldo
yang dalam konferensi pers kematian Maradona mengatakan bahwa ia telah
melakukan semua yang dia bisa hingga ke hal yang tidak mungkin.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menantang timnas futsal putri Indonesia untuk bisa mengkawinkan…
Bintang Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, tengah menjadi sorotan tajam. Setelah didatangkan dengan harga selangit dari…
Kevin Diks sudah mulai bergabung latihan dengan skuad timnas Indonesia yang diikuti 27 pemain di…
Legenda Arsenal, Paul Merson, kembali menyuarakan kekecewaannya atas keputusan klubnya yang tidak mendatangkan Alexander Isak…
Bomber Eintracht Frankfurt, Omar Marmoush, kini menjadi sorotan setelah penampilan impresifnya sejauh musim ini. Ia…
Krisis lini belakang yang dialami Real Madrid semakin menguat setelah cedera parah yang kembali menimpa…