MSPORTS – Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengatakan ayahnya tidak akan hadir di Piala Dunia mendatang usai terlibat dalam kerusuhan di final Champions League dan Euro lalu.
Pemain Inggris berusia 32 tahun ini bermain dalam dua laga tersebut, menceritakan pengalaman keluarganya yang berada di tengah-tengah kericuhan ini.
Akibatnya, Henderson mengatakan bahwa Ayahnya tidak akan menonton tim nasional Inggris di Qatar pada Piala Dunia yang akan diadakan pada November mendatang.
Pada laga yang digelar di Stade de France, Paris, terdapat insiden menjelang dimulainya pertandingan antara Liverpool dan Real Madrid tersebut. Insiden ini membuat laga pamungkas Champions League yang akhirnya dimenangkan Real Madrid tersebut tertunda hingga 36 menit.
Dari foto dan video yang banyak beredar, banyak dari pendukung Liverpool tidak bisa masuk ke stadion menjelang pertandingan walaupun sudah berada di sekitar stadion beberapa jam sebelumnya.
Lalu polisi di sekitar lokasi menembakkan gas air mata ke beberapa dari mereka mencoba menerobos masuk ke stadion.
“Itu sangat mengerikan,” kata Henderson, dikutip dari the Guardian.
“Ketika saya berbicara kepada beberapa teman dan keluarga dan ayah saya, hal itu sangat buruk.”
“Jika fans tidak saling menghormati di sana bisa jadi masalah yang lebih besar. Saya pikir fans luar biasa, berbeda dengan otoritas dan orang-orang di sekitar yang menyebabkan masalah.”
“Saya pikir sebagai penggemar, jika Anda pergi ke stadion dan Anda tidak merasa nyaman dan merasa terancam dari apapun situasinya, Anda tidak akan ingin pergi lagi. Semudah itu.”
“Keluarga dan teman saya mengalami pengalaman serupa dalam beberapa tahun terakhir yang mengejutkan mereka dan mungkin membuat mereka tidak ingin ke stadion di masa depan.”
Pada final Euro 2020 yang diadakan Juli tahun lalu, banyak fans yang berselisih dengan polisi dan otoritas keamanan setempat untuk memaksa masuk ke stadion tanpa tiket.
Hal ini membuat banyak pendukung luka-luka, termasuk ayah Harry Maguire, Alan, yang terinjak-injak dan menderita patah tulang rusuk.
“Ketika Anda melihat situasi seperti di final Euro, di final Champions League, maka mereka tidak ingin pergi dan menempatkan diri mereka di situasi seperti itu lagi.”
“Saya tidak menyalahkan siapa pun yang tidak ingin menempatkan diri mereka di situasi itu. Ada dua alasan berbeda (untuk masalah itu) tapi lagi, jika itu saya, saya tidak ingin menempatkan diri saya di situasi itu lagi.”
“Ayah saya mengatakan setelah final Champions League dia sudah selesai. Ketika semakin dekat ke Piala Dunia, ada banyak elemen keamanan dan banyak hal yang terjadi di Qatar yang saya yakin akan membuat orang semakin nyaman.”
“Tapi ketika Anda pernah mengalami itu, kadang anda berpikir, ‘apakah ini pantas mengambil risiko?’ kami akan melihat situasinya nanti.”
PSSI melalui PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan Meta mengundang JKT48, untuk mengisi After…
Jay Idzes belum sempat membela timnas Indonesia dalam pertemuan terakhir kontra Jepang di Piala Asia…
Pelatih Shin Tae-yong semringah usai laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa laga lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyadari bahwa skuad timnas Indonesia semakin mewah usai pertemuan terakhir di…
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…