Categories: MotoGPMotoGP News

Aleix Espargaro Sebut MotoGP Valencia Sebagai Hari Terburuk dalam Kariernya

MSPORTS – Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, menyebut balapan pamungkas di MotoGP Valencia, Minggu (6/11), merupakan hari terburuk dalam kariernya. Ia terpaksa mengakhiri balapannya lebih awal, dan terlempar dari tiga besar di klasemen kejuaraan.

Espargaro datang ke sirkuit Ricardo Tormo memiliki poin yang sama dengan Enea Bastianini. Ia memulai balapan dari posisi 10, tiga tingkat di atas pembalap Gresini tersebut.

Namun DNF pertamanya ini datang di saat yang paling menentukan di mana ia kehilangan posisi di tiga besar klasemen pembalap musim ini.

“Ini akhir musim yang mengecewakan,” kata Espargaro, dikutip dari Motorsport.com.

“Saya telah memberikan segalanya, bagi saya ini sebuah mimpi untuk merebut posisi ketiga di kejuaraan, semalam saya tidak bisa tidur, saya tahu saya memiliki peluang bagus karena saya cepat dan Enea tidak terlalu cepat, jadi saya memiliki kesempatan terlepas bagaimana balapan terakhir telah berjalan.”

“Tapi, mesinnya mati, saya harus retire dan ini disayangkan. Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya pikir, tanpa ragu ini adalah hari terburuk dalam karier olahraga saya.”

“Bagi saya, melihat levelnya di kejuaraan, melihat motornya yang ada di sana, sangat sulit untuk berada di 10 besar, dan mengakhiri di tiga besar adalah mimpi.”

“Jadi, saya tidak tahu, mesinnya rusak, saya tidak tahu alasannya, tapi itu mengubah sedikit apa yang saya rasakan saat ini.”

Espargaro merupakan salah satu pembalap paling konsisten musim ini. Pada 11 balapan dari Portugal hingga Aragon, ia hanya sekali terlempar dari posisi enam besar, serta meraih lima kali podium dalam kurun waktu tersebut.

Pembalap berusia 33 tahun ini juga berhasil menang di Argentina, namun gagal finis di atas posisi 10 besar di lima balapan terakhir yang membuatnya terlempar dari persaingan juara, yang dimenangkan oleh Francesco Bagnaia.

Kendati demikian, Espargaro mengatakan ia bangga atas prestasinya musim ini.

“Saya bangga apa yang saya raih tahun ini, bagaimana kami telah berkembang,” tambahnya.

“Tidak ada yang percaya tahun lalu bahwa saya bisa mencapai podium, saya telah melakukannya. Saya pikir tidak seorang pun yang yakin saya bisa menang, meraih pole position, banyak podium, dan juga berjuang untuk gelar juara.”

“Saya sangat bangga bagaimana saya mengendarai motor sepanjang musim, saya memberikan yang terbaik, saya tidak membuat kesalahan sepanjang tahun yang sangat sulit dengan 21 balapan.”

“Saya tidak pernah jatuh, saya tidak pernah ke luar lintasan. Kadang tidak ada hal lain yang bisa Anda lakukan.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Share
Published by
Tio Prasetyon Utomo

Recent Posts

Bungkam Hungaria 4-0, Belanda Amankan Tiket Perempat-final

Belanda sukses mengamankan tiket ke perempat-final, setelah menaklukkan Hungaria dengan skor 4-0, di laga kelima Grup…

2 jam ago

Segel Juara Grup, Jerman Sikat Habis Bosnia dan Herzegovina 7-0!

Jerman mengunci status juara grup setelah mengamankan kemenangan telak 7-0 atas Bosnia dan Herzegovina, di laga kelima…

3 jam ago

Bhayangkara FC Tak Mau Jemawa Saat Melawan Persikas Subang

Bhayangkara FC akan menjalani laga lanjutan Liga 2 2024/25 dengan menjamu tim dasar klasemen Grup…

17 jam ago

Jake Paul Menang Angka Telak Lawan Mike Tyson

Mike Tyson harus mengakui kekalahan di tangan Jake Paul dalam pertarungan tinju yang digelar di…

17 jam ago

Paul Munster Targetkan Menang Melawan Persija Jakarta

Pelatih Paul Munster menegaskan laga ini sangat penting untuk dimenangkan. Ini adalah laga klasik, dua…

24 jam ago

Tiga Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia

Tiga pemain Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, dan Rayhan Hannan, masuk daftar panggil…

24 jam ago