Aleksander Ceferin ke Juventus dan Barcelona: Katanya Penyelamat Sepak Bola, Tapi Kok Kena Masalah?

MSPORTS – Juventus, Barcelona, dan Real Madrid, merupakan
tiga tim yang menjadi pencetus ide dari European Super League.

Ketika diluncurkan pada April 2021, mereka berhasil menggaet
sembilan klub lain. Namun, tidak lama berselang, sembilan klub tersebut menarik
diri.

Eruopean Super League pun sempat mati sebelum kemudian
bangkit kembali dengan tawaran format baru pada Februari lalu. Dan tiga tim
pertama masih berdiri kokoh sebagai garda terdepan.

Kompetisi ini pun mendapat penentangan dari Aleksander Ceferin
yang merupakan presiden Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Dalam sebuah wawancara baru kepada surat kabar di Slovenia,
Ekipa, Ceferin menilai bahwa ketiga tim tersebut bermasalah.

Ia mengatakan bahwa mereka menyebut dirinya sebagai
penyelamat sepak bola dengan membentuk kompetisi itu. Namun, buktinya, dua di
antaranya mendapat kasus hukum.

Juventus mendapat pengurangan 15 poin dari Serie A karena memalsukan
laporan keuangan mereka.

Sementara itu, Barcelona tengah menjalani kasus penyuapan
kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez
Negreira.

“Menarik untuk dicatat bahwa dari tiga klub yang
mendeklarasikan diri mereka sebagai penyelamat sepak bola, satu merupakan
kriminal karena mengatur ulang anggarannya, dan satu lain karena mengirim uang
kepada salah satu pemimpin di organisasi wasit,” ucapnya dikutip Football
Italia.

“Kita akan melihat apakah yang ketiga (Real Madrid) memiliki
sesuatu. Menarik untuk melihat bagaimana mereka akan menyelamatkan sepak bola,”
tegasnya.