Alex Rins Tak Ingin Jemawa Pasca Juara MotoGP Amerika

MSPORTS – Pembalap LCR Honda, Alex Rins, sukses menjadi juara di MotoGP Amerika pada akhir pekan lalu, dalam balapan ketiga bersama tim barunya tersebut. Namun pembalap Spanyol berusia 27 tahun tersebut tak ingin jemawa menghadapi balapan selanjutnya.

Ia bergabung dengan LCR usai Suzuki yang mengumumkan akan mengundurkan diri dari MotoGP pada musim lalu. Sementara mantan rekan setimnya di Suzuki, Joan Mir, bergabung dengan tim pabrikan Honda.

Kemenangan Rins di Austin menjadikan kemenangan pertama Honda sejak GP Emilia Romagna 2021 lalu. Selain itu, raihan ini juga menjadi kemenangan LCR sejak GP Argentina 2018 lalu dan hasil podium ke-100.

Rins tampil meyakinkan sepanjang akhir pekan di MotoGP Amerika lalu. Ia mampu kualifikasi dan mengakhiri spring race di posisi kedua di bawah Francesco Bagnaia.

Namun nasib baik menghampiri Rins yang terus menekan Bagnaia dalam sesi balapan utama. Sampai akhirnya Bagnaia melakukan kesalahan dan jatuh tikungan dua pada lap kedelapan dari total 20.

Kendati demikian, kemenangan ini tidak membuat Rins jemawa. Ia ingin meneruskan balapan selanjutnya dengan mentalitas dan fokus yang sama seperti yang sebelumnya.

“Saya sangat bangga, karena kami telah melakukannya dengan baik sepanjang akhir pekan,” kata Rins, dikutip dari Motorsport.com.

“Ini balapan ketiga dan sejujurnya, saya senang karena saya menciptakan basis, dan ini bekerja dengan cukup baik, terutama pada akhir pekan ini kami membuat kemajuan, sama seperti di Argentina.”

“Jadi, selangkah demi selangkah kami telah tiba. Hari ini tidak mudah karena pecco menunjukkan kecepatan yang bagus.”

“Saya hanya mencoba untuk memangkas jarak di sektor pertama dan kedua, mengambil sedikit risiko. Kemudian dia jatuh dan saya mencoba untuk tetap fokus karena saya menemukan diri saya berada di depan dan saya seperti , ‘wow, mari lakukan ini.”

“Kami berhasil, podium ke-100 untuk LCR, sebuah tim yang sungguh pantas mendapatkannya. Saya tiba di tim dan mereka menyambut saya dengan tangan terbuka.”

“Kami perlu lanjut ke balapan selanjutnya dengan mentalitas yang sama, dengan kaki masih menginjak di tanah, memulai dari nol karena ini hal baru bagi saya bersama Honda.”

“Jadi, mari ciptakan basis kami lagi dan tetap berkembang.”

Nasib Rins tidak berbanding lurus dengan Mir dan pembalap Honda lain di Austin. Mir, Stefan Bradl dan Takaaki Nakagami crash dan gagal menyelesaikan balapan.

Mir bahkan baru satu kali menyelesaikan balapan di GP perdana di Portugal dan finish di posisi ke-11. Namun ia yakin bisa mampu merangsek ke posisi empat besar jika tidak jatuh di Circuit of the Americas.

“Saya menikmati mengendarai motornya,” ujar Mir.

“Saya suka bagaimana motornya berhenti dan kecepatan di tikungan lebih baik dari hari-hari sebelumnya.”

“Tapi kesan saya kami selalu terlambat mendapatkan apa yang kami inginkan. Kami menemukan perasaan yang lebih baik pada Minggu, tapi kami memulai balapan dari belakang.”

“Jadi ini sedikit sulit tapi ada sesuatu dalam motor ini yang saya sukai dan saya melihat potensinya.”

“Kenyataannya, jika saya bisa menyalip Franco (Morbidelli), saya melihat grup dari Maverick (Vinales), saya pikir mereka memiliki kecepatan yang sama, untuk berduel dengan merak dan berjuang untuk empat besar.”

“Itu yang saya pikirkan kami bisa memulai dari posisi itu. Sepertinya kami berada dalam posisi buruk, tapi jika Anda berpikir seperti ini maka mungkin kami lebih dekat daripada yang kami pikirkan.”