Ancaman Degradasi Menghantui Manchester City Akibat Tuduhan Pelanggaran Keuangan

Tio Prasetyon Utomo

January 19, 2024 ยท 1 min read

Ancaman Degradasi Menghantui Manchester City Akibat Tuduhan Pelanggaran Keuangan
Football | January 19, 2024
City Terancam Degradasi! Tuduhan Keuangan Berat, Ancaman Serius

Dalam perkembangan mengejutkan, Manchester City, juara bertahan Premier League, mungkin menghadapi degradasi jika dinyatakan bersalah atas 115 tuduhan pelanggaran keuangan yang diajukan oleh Premier League. Stefan Borson, seorang pengacara dan mantan penasihat keuangan klub, telah memperingatkan tentang konsekuensi serius jika tuduhan tersebut terbukti.

Tahun lalu, Premier League menuduh Manchester City dengan berbagai pelanggaran keuangan yang melibatkan sembilan musim, dari musim 2009/10 hingga 2017/18. Tuduhan tersebut meliputi pembiayaan yang tidak sah dan kurangnya kerjasama, yang secara tegas dibantah oleh klub. Kasus ini kemungkinan akan segera disidangkan, dengan spekulasi menunjukkan bahwa persidangan bisa dimulai minggu depan.

Stefan Borson, seorang pengacara dan mantan penasihat keuangan Manchester City, menekankan seriusnya tuduhan tersebut, menyatakan bahwa skala kasus City berada pada “level yang benar-benar berbeda” dibanding klub lain seperti Everton dan Nottingham Forest. Borson mengindikasikan bahwa jika terbukti bersalah, degradasi tidak terhindarkan karena adanya dugaan konspirasi selama satu dekade, melibatkan perjanjian sponsorship palsu dan ketidakjujuran di berbagai tingkat dalam klub.

Sifat tak terduga dari kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang konsekuensi potensial bagi Manchester City, dengan ancaman degradasi yang dapat menggetarkan dunia sepakbola dan Premier League.

Nottingham Forest dan Everton juga menghadapi tuduhan pelanggaran aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan Premier League. Everton telah didenda 10 poin karena pelanggaran sebelumnya, dan kedua klub menantikan sidang lebih lanjut.

Gary Neville mendesak Premier League untuk mempercepat persidangan Manchester City guna memberikan kejelasan pada situasi ini. Ada kekhawatiran bahwa kasus tersebut mungkin berlanjut hingga akhir musim, sehingga Neville meminta perubahan aturan Financial Fair Play (FFP), menyatakan ketidaknyamanannya dengan kondisi saat ini.

Pemain-pemain terdahulu seperti Ian Wright dan Jamie Carragher menekankan dampak pada pemain Manchester City, mendorong pemilik klub untuk mempercepat proses dan membersihkan nama mereka. Mereka berargumen bahwa prestasi para pemain dapat tercemar jika tuduhan tersebut terus berlanjut.