Andersen Lapor Polisi Usai Dapat Ancaman Pembunuhan Pasca Laga Kontra Liverpool

MSPORTS – Bek Crystal Palace, Joachim Andersen, mengatakan telah menerima ancaman pembunuhan yang ditujukan kepadanya dan keluarga pasca insiden dalam laga kontra Liverpool, Selasa (16/8) dini hari lalu.

Pada laga tersebut, dua tim bermain imbang 1-1. Namun the Reds harus bermain dengan 10 pemain setelah Darwin Nunez diberi kartu merah oleh wasit.

Pemain asal Uruguay tersebut terlihat diprovokasi oleh Andersen. Emosinya kemudian tersulut dan menanduk kepala Andersen.

Wasit yang berada di dekat situasi tersebut, tanpa ragu langsung memberikan kartu merah kepada pemain anyar yang dibeli seharga 85 juta poundsterling tersebut.

Hasil ini membuat the Reds tanpa meraih kemenangan dalam dua laga pertamanya dan kin bertengger di posisi 12 klasemen sementara Premier League.

Kartu merah Nunez membuatnya akan absen dalam tiga laga mendatang, termasuk melawan Manchester United. Pelatih the Reds, Jurgen Klopp, mengalami krisis striker dengan cederanya Roberto Firmino dan Diogo Jota.

Klopp berharap Nunez mendapat pelajaran dari kesalahannya ini.

Para fans Liverpool pun menumpahkan kekesalannya pada Andersen dengan mengirimkan DM (direct messages atau pesan langsung) di Instagram.

Andersen lalu menunjukkan pesan-pesan tak pantas tersebut yang diterimanya.

“Mungkin telah mendapatkan 3-400 pesan semalam. Saya paham Anda mendukung suatu tim, tapi tetap lah hormat dan berhenti berlaku kasar di dunia maya,” kata Andersen melalui media sosialnya.

“Berharap Instagram dan Premier League melakukan sesuatu soal ini.”

Crystal Palace telah berbicara dengan Andersen dan menawarkan bantuan penuh dan ancaman ini akan dilaporkan kepada polisi.

Dilansir dari Sky Sport, juru bicara dari induk perusahaan Instagram, Meta, telah mengatakan perusahaannya akan menghubungi perwakilan Andersen, karena mereka tidak dapat bertindak sampai pesan tersebut dilaporkan melalui fitur di dalam aplikasi mereka.

“Kami memiliki aturan ketat melawan perundungan dan pelecehan dan kami telah mengontak langsung kepada tim Joachim soal isu ini,” kata juru bicara tersebut.

“Karena DM adalah ruang privat, kami tidak mencari ujaran kebencian atau perundungan dengan cara yang sama seperti di tempat lain, dan kami perlu seseorang untuk melaporkan pesan tersebut sebelum kami bertindak.”

“Tidak seorang pun yang akan mengatasinya dalam semalam, tapi kami terus bekerja dengan industri dan pemerintah untuk membantu menjaga masyarakat aman dari pelecehan.”


Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Usai Dihajar Jepang, Hajime Moriyasu Bicara Kans Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, berbicara kans timnas Indonesia tembus Piala Dunia. Menurut Hajime Moriyasu, timnas…

5 jam ago

Hajime Moriyasu Ungkap Resep Jepang yang Hajar Timnas Indonesia

Jepang meraih kemenangan 0-4 atas timnas Indonesia pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi…

6 jam ago

Shin Tae-yong Tidak Garansi Timnas Indonesia Lolos ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Shin Tae-yong tidak memberikan garansi untuk timnas Indonesia lolos ke putaran 4 Kualifikasi Piala…

6 jam ago

Dicoret di Laga Kontra Jepang, Shin Tae-yong Akui Eliano Reijnders belum Sesuai Kriteria Timnas Indonesia

Pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan alasan mencoret Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain timnas Indonesia saat…

7 jam ago

Shin Tae-yong Salahkan Ragnar Oratmangoen usai Timnas Indonesia Dibekuk Jepang

Timnas Indonesia dibekuk 0-4 oleh Jepang pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…

7 jam ago

Erick Thohir Pasang Badan usai Timnas Indonesia Dicukur Jepang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pasang badan usai timnas Indonesia dikalahkan Jepang dengan skor 0-4…

8 jam ago