Andres Iniesta Umumkan Hengkang dari Vissel Kobe, Tapi Belum Berniat Pensiun di Usia 39 Tahun

MSPORTS – Mantan bintang tim nasional Spanyol Andres Iniesta akan meninggalkan Vissel Kobe di tengah-tengah musim J1 League 2023 ini, seperti yang diumumkan oleh klub asal Jepang tersebut pada Kamis (25/5).

Legenda Barcelona yang genap berusia 39 tahun pada 11 Mei lalu tersebut, bergabung dengan Kobe pada 2018, mengakhiri karier gemilangnya bersama klub asal Catalan yang dibelanya selama 16 musim.

Iniesta telah meraih bergelimang trofi saat bersama Barcelona dengan sembilan gelar La Liga, empat Champions League, dan enam Copa del Rey.

Selain itu, ia juga meraih trofi Piala Dunia bersama timnas Spanyol dan dua Piala Eropa beruntun.

“Kami dengan menyesal mengumumkan kepergian Andres Iniesta dari klub kami,” tulis Kobe.

“Selama lima tahun sejak bergabung, kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Iniesta, yang telah memberikan kontribusi signifikan untuk Vissel Kobe!”

Iniesta memang sulit mendapatkan waktu bermain pada musim ini, di mana ia hanya tampil tiga kali sebagai pemain pengganti. Kendati demikian, ia masih belum berencana untuk gantung sepatu.

“Saya ingin mengakhiri waktu saya di sini dengan pantas kemudian melihat pilihan yang ada untuk saya,” kata Iniesta.

“Saya masih ingin bermain kemudian pensiun selagi saya masih aktif. Hal itu sulit untuk dilakukan di sini, jadi saya ingin menemukan tempat di mana saya bisa akhirnya pensiun.”

Iniesta akan memainkan laga terakhirnya bersama Kobe saat menjamu Consadole Sapporo di Noevir Stadium pada 1 Juli mendatang. Pada J1 League musim ini, Kobe memimpin klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin setelah 14 pertandingan.

Selama kariernya di Jepang, Iniesta telah tampil dalam 133 laga bersama Kobe, memenangkan Emperor’s Cup pada 2019, dan Japanese Super Cup pada 2020.

“Ini salah satu keputusan terberat dalam karier saya,” tambah Iniesta soal keputusannya meninggalkan Kobe.

“Saya selalu berpikir saya akan pensiun di sini, tapi banyak hal yang tidak berjalan sesuatu yang saya inginkan.”

“Selama beberapa bulan terakhir saya latihan dengan keras dengan harapan bisa memberikan kontribusi kepada tim, tapi saya mulai merasa pelatih memiliki prioritas yang berbeda.”